Last season~

I hate the last part! Sacrifice~ Oh how many times i said, i hate......

Hari ini akhirnya saya menamatkan film "Prison Break". Saya menyukai film ini semenjak film ini diputar di televisi. Film ini membuat saya sedikit cerdas, membuat saya menghargai "How To Feel Free" dan membuat saya memahami,

segala hal yang bermula dengan salah tidak akan berakhir happy ending, just hope for miracle~

Tapi ada satu hal buruk yang juga saya pelajari, kebenaran itu hanya satu, justru karena dia hanya satu semua orang dengan segala power ingin mendapatkannya, menjadikannya keuntungan dan bagaimana seorang Ibu meninggalkan anaknya selama 25 tahun, membiarkan anaknya memperoleh kebobrokan hukum & birokrasi, demi keuntungan finansial. She's ambitious~
Wow, saya kagum padanya, tapi saya tidak pernah ingin hidup seperti itu. Kadang kembali ke sesuatu hal yang natural dan alami itu lebih baik.

Being lonely will make you so strong outside, but fragile inside.

Dan satu di mana lagi-lagi teori evolusi membuktikan bahwa, sejahat apapun seorang Ibu, tetap tidak akan sampai hati membunuh anaknya. Akan tetap ingat dia anaknya, walaupun tetap tidak bisa bersama, tapi akan tetap berusaha tidak menyakitinya.

Dan satu hal lagi~

Genetik dan Kebersamaan...............Semirip apapun genetik yang dimiliki oleh seorang anak dengan Ibunya, tapi bila anak diasuh oleh orang lain, Akhirnya kebersamaan yang akan menang dan menguasai anak itu.

The question is.....Who is Mother?


satu hal baik yang saya dapat dari film ini, seseorang yang ambisius dan cerdas, merasa tenang dalam kesendirian, look, what i feel and i see and i know....Being lonely will make you strong outside, but fragile inside, suatu saat dan suatu waktu, orang itu akan mencari sebuah rasa "kebersamaan" dan sesuatu yang ia sebut "a home"


Saya mengikut kuis mainan di facebook, dan inilah hasilnya....

Result: Seme
You are the boss, you are protective and you look after your Uke. You may come off a little rude but underneath beats the heart of a true provider and lover.

Dari berbagai kuis sejenis, semua jawaban sama,
Result: Seme

Apakah kalian berpikir itu benar?

karena aku merasa jawaban itu benar (lol).


I WANNA BE A WIFE NOT A HUSBAND!

SERIOUSLY~


tapi di lain hal ada yang begitu menyenangkan di hati......"You may come off a little rude but underneath beats the heart of a true provider and lover." Yeah, kata-kata ini sangat mewakili apa yang tak bisa disampaikan (lol).

Kadang perasaan terlalu ingin melindungi tapi gengsi menyampikan dapat menjadi sesuatu yang "kasar" bagi orang lain.
Dan kadang.....Satu-satunya cara untuk melindungi orang yang harus dilindungi, kadang.....dapat menjadi "kasar"

Imagine

Imagine there's no Heaven
It's easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today

Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one


Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will live as one

- Thanks to John Lennon-

Beauty is Yours


Hari ini saya membuktikan pada diri saya sendiri bahwa saya bukan shopaholic. Hari ini saya berkeliling - berbelanja selama 4 jam menemani seorang teman, dan sekarang saya merasakan kepala saya sangat pusing.
Sepertinya anti-crowded saya belum hilang (T_T)
saya tidak tahan berada di segerombolan orang dalam waktu yang lama atau bila tidak, inilah hasilnya....saya tidak bisa berbuat apa-apa selain rest in bed!

Tapi ada hal yang begitu menarik sehingga saya memaksakan diri untuk menulisnya malam ini.

Saya memang bukan orang yang sangat mengerti fashion dan accessories, tapi saya rasa saya masih bisa menghargai diri saya apa adanya.
Align Center
Ya, saya mungkin sangat jelek dalam selera fashion, you know that! sebenarnya ada rasa kesal sedikit, saat saya selalu memilih baju dan baju yang saya pilih selalu dikomentari jelek-tidak sesuai selera fashion zaman sekarang dan bla...bla...bla...i don't mind it!

Kemudian saya memilih salah satu accessories dan dibilang bahwa itu sudah kuno, itu udah ga zaman lagi bentar lagi dan bla...bla...bla...So What?!

tapi sungguh saya tidak terlalu peduli dengannya mungkin memang saya memiliki selera fashion yang rendah, tapi di satu sisi, saya mengerti dengan dirinya sekarang, orang yang seharian berkomentar ini.....dia selalu menanyakan penampilannya dan bila putus cinta, selalu menyalahkan dirinya yang jelek dan wanita cantik itu pantas dengan pria tampan?!

Apakah kalian mendapat ideku ini?

Bila belum simak lagi,

orang ini bermaksud sangat baik, dia ingin saya merubah style saya yang masih terlihat kekanak-kanakan menjadi dewasa, memilih baju dewasa tanpa lengan dan di atas lutut, memilih accessories yang pantas untuk orang dewasa, saking pusingnya saya menjawab;

"untuk apa? aku ya kayak gini mba, dan aku merasa nyaman seperti ini, lalu untuk apa mengubah diriku dengan fashion orang dewasa mba?"

"ya untuk orang lain, supaya orang lain enak melihatmu."

"eh???" saya tidak bisa menjawabnya saat itu, saya bingung, saya bingung kenapa dia bisa berpikir seperti itu, sementara saya tidak pernah memikirkan hal itu.

Kemudian beberapa hari yang lalu, teman saya yang lain menyesali dengan sangat tidak membeli satu gaun yang ternyata pada hari berikutnya gaun itu persis sama dipakai oleh artis "x".

Saya bingung, kenapa saya tidak memikirkan hal seperti itu.

Ketika saya ingin memilih sandal dengan tipe yang biasanya, orang berkomentar "tuh kan gitu lagi gitu lagi, coba yang lebih dewasa donk."

saya bingung............

Tapi, saat orang yang saya suka diambil oleh orang lain, saya tidak pernah merasa itu semua karena saya jelek....itu semua karena saya yang tidak mengatakan padanya atau memang dia tidak cocok pandangan dengan saya. That's it!

Saya tidak pernah mengkategorisasikan orang berdasarkan jenis baju, jenis sandal yang dipakai....saya tidak pernah menyukai mengkategorisasikan orang dari status sosial.

dan saya tidak mengerti kenapa saya harus memaksakan diri untuk orang lain yang bahkan saya tidak kenal agar mereka melihat pemandangan yang indah, sementara saya harus jungkir balik berjalan dengan sepatu yang tingginya hampir 20cm.

Baju yang saya pakai, saya gunakan karena itu perlu dan itu nyaman. Sepatu yang saya pakai, saya gunakan karena itu membuat langkah kaki saya dapat berjalan dengan nyaman. dan memang ada saatnya kita harus tampil "memukau" bila memang kita mau dan nyaman.

dan dengan begitu, saya tidak pernah mencap diri saya jelek saat orang lain mengambil orang yang saya sukai.

saya tidak berjalan di pojokan karena saya merasa seperti anak kecil dan saya tidak duduk di pojok belakang kelas karena saya menggunakan old-fashion atau memakai barang kuno.

barang itu hanya benda mati, yang membuatnya terlihat adalah yang memakainya. That's it!

BEAUTY IS YOURS

Kecantikan itu terlihat pada benda hidup bukan benda mati. Sepatu seperti apapun bagusnya dan semahal apapun merk-nya bila mereka hanya terpajang di pojok toko, mereka biasa. mereka menjadi luar biasa karena dipakai oleh orang-orang yang tahu apa yang mereka pakai dan nyaman dengan yang mereka pakai.

Beauty is mine!


Pernahkah kalian merasa dikhianati? pasti pernah. Dan pengkhianatan paling menyakitkan adalah pada saat orang yang berkhianat adalah orang yang kau beri kepercayaan.

Malam ini, beberapa detik yang lalu aku dkhianati oleh kumpulan kawanku yang aku percayai.

Satu-satunya energiku malam ini adalah "bika ambon" kesayanganku, dan sekitar 50 semut itu mengkhianatiku dengan memakannya terlebih dahulu.

Aku mengizinkan berbagi tempat dengan mereka, tapi mereka berkhianat!

Aku senang melihat kerja sama mereka bisa mencapai tempat setinggi itu, tapi aku benci pengkhianatan mereka yang menyakitkan!


kadang berpikir, bukankah itu tidak adil baginya, lalu bagaimana yang adil?

manusia diciptakan, apakah selalu dalam proses bersedih dan berharap ending yang membahagiakan.

Apakah memang manusia satu diciptakan untuk satu manusia lain.

Memahami, menghibur, membuat "dokidoki", tersenyum, tertawa dan ujung-ujungnya merasakan yang disebut " a whole happiness"

Apakah memang waktu itu bisa berbicara saat memang ditakdirkan untuk bicara....

person hanya berjalan di jalan lurus, jatuh dan bangkit berjalan lagi tapi tanpa pernah bisa tahu jalan di depan seperti apa dan apa yang menanti di depan dan bagaimana akhir perjalanan di depan.
Hal seperti ini akan sangat meresahkan planner-type person.

what i wanna say to close tonight is, I really miss my real home so much, but the funniest thing is, i really don't know what kind of place that i can call "a home". That's why, one day and somewhere, i wanna build my home, a home that makes me calm, makes me sleep well, makes me smile and makes me feel, yeah this is "a home".

Dream House

Ne, kalau orang tanya seperti apa rumah impianku? untuk sementara jawaban simple ku adalah...."ada satu ruang perpustakaan"....

entah kenapa sebenarnya saya begitu nafsu membeli buku-buku, maka dari itu, dalam keadaan sekarat, yang paling saya hindari adalah TOKO BUKU! ini bukan bermaksud untuk memamerkan diri, karena buku yang saya beli belum tentu selesai saya baca hahaha, saya hanya suka melihat susunan banyak buku, dan selalu mengagumi rumah-rumah yang memiliki perpustakaan.

Hal kedua yang saya bayangkan dalam benak adalah, "Back To Nature" style *lol*....jadi pandangan jendela perpustakaan itu adalah dedaunan / pepohonan hijau dengan halaman yang luas.

Apakah perlu taman? sebenarnya saya bukan pecinta bunga tapi juga tidak membencinya, namun bila disuruh memilih, saya lebih memilih taman hutan / pohon yang hijau daripada bunga berwarna-warni karena suasananya jadi sejuk hehehe

Maaf, postingan hari ini ga meaning banget *lol*

Ini adalah gambar kampus saya yang diambil oleh teman saya "Cheppy"
Simple but Beautiful ne (*.*)



Stop!


Judul apa yang tepat? karena ini bukan tulisan hanya sebuah cerita perasaan.

F.R.I.E.N.D

Aku selalu berusaha membedakan teman dan teman biasa, teman dan musuh, teman dan orang lain. Mungkin memang aku bukan teman yang baik dan memang aku tidak pernah merasa dapat menjadi teman terbaik orang lain. Sewaktu aku mengisi "Adversity Quotion" itu, salah satu pernyataan yang aku pilih sangat setuju adalah hubunganku dapat bermasalah karena aku merasa "mereka" tidak dapat menerima tindakanku dan aku tidak memahami perasaan "mereka". Ini sangat benar dan asli.

Aku selalu berusaha untuk tidak membuat temanku menjadi musuh dan sebisa mungkin tidak membuatnya menjadi sainganku. Tidak mungkin hidup tanpa persaingan, bahkan dengan saudara kandung pun perasaan itu akan ada, tapi sebisa mungkin itu harus diluruskan.

Kadang, aku merasa bosan dengan persaingan, dan sering akhir-akhir ini aku merasa,
i wanna feel how to be free and being loved by people, As a friend......

Tapi seberapa ingin, entah sikap entah ekspresi atau entah cara bicaraku, that is impossible.

I just want you to know.....

Persaingan....kata ini sudah tidak asing bagiku. Sewaktu SD aku merasa adalah anak yang paling bahagia dan sangat tulus dengan orang lain. Namun orang-orang dewasa yang tidak berperasaan itu membuatku harus tenggelam dalam dunia bersaing.
dunia menyakitiku bila aku tidak bersaing, dunia akan membuat menangis bila aku tidak berperang dan dunia akan jahat padaku bila aku tidak menang.
Persaingan.......sebenarnya aku sudah muak berada dalam kondisi itu, bukan karena lemah, bukan karena kalah,
Tapi kau yang masih senang dalam dunia itu mungkin karena belum pernah merasa jadi pemenang. dengarlah, tidak ada pemenang sejati, tidak ada orang yang bisa menang di segala hal, bila ada, kau adalah Tuhan-ku. tapi nyatanya, kau hanya manusia biasa.

Dengarlah.....

Aku tidak memintamu untuk menjadi seperti apa yang aku ingin, hanya saja, aku ingin orang tahu bahwa, kadang seorang diriku berharap dan bermimpi....

How it feels to be loved by people.

Dengan tulus, bukan dicintai karena perbandingan dan persaingan.

Aku muak dengan persaingan, tapi aku tetap tidak akan bisa keluar darinya, yang baik kulakukan adalah harus tahu dengan siapa aku bersaing.

inilah pengorbanan yang benar,

Dengarlah, persaingan hanya akan merusak segalanya, merusak dirimu, membuat dirimu gelisah, dan membuatmu depresi, karena tidak ada pemenang sejati.

persaingan baik untuk musuhmu tapi bukan temanmu.

Aku muak dengan persaingan, tanpa kuminta pun persaingan itu ada dan akan muncul, tapi tidak bisakah sedetik kita menahannya dan merasakan bagaimana rasanya dicintai dan mencintai orang, being love by friends....apa kau tidak ingin merasakannya....?

Apa kau bahagia hidup seperti itu?

Aku tidak pernah menginginkannya tapi aku telah merasakannya, karena aku telah merasakannya maka dari itu aku memberitahukan padamu, berhentilah....itu hanya akan menyakitkan.

Jujur kukatakan, persaingan itu jalan yang sangat memotivasi dan sangat cocok untuk menjadi pemenang, tapi Dengarlah, tidak semua orang, tidak setiap waktu dan tidak di segala bidang.

Displin Hati


Tulisan ini terinspirasi dari kebodohanku dalam menulis, mengukir, menggambar dan sejenisnya.

Besok, saya akan menghadapi ujian pertama menulis "hiragana". Sungguh sangat sulit, sungguh....Huruf Hiragana ada 46 dan semuanya berbeda dan semuanya perlu dihapal dan semuanya harus terampil dituliskan.

Tapi lucu, baru beberapa saat tadi saya mendapat kuncinya. Saya sudah hapal tapi saya sangat sulit menuliskannya dengan gaya batang-batang itu (T_T)

Ternyata kuncinya adalah......Tenang, Fokus dan Teratur.

Pikiran dan Hati.....Maka bila berhasil melakukan itu, karakter batang itu menjadi sangat tegas namun sangat indah, sungguh.....

Tapi 30 menit saya melakukannya, baru 5 huruf yang baru saya bisa ukirkan dengan benar dan itu akan berubah di menit berikutnya.

Inilah kenapa saya tertarik dengan kebudayaan jepang dan karakter tulisan jepang.

Disiplin pikiran dan hati akan menjalar ke jari-jarimu. ia akan bergerak mengikuti aliran pikiran dan arus suasana hatimu.

Atashi wa ganbare, Ganbattemassu (^o^)/

Mitos 23!


Sebelumnya, saya ingin menyampaikan bahwa tulisan ini ditulis di saat penulis kedatangan bulan di hari pertama, artinya dia akan menjadi sangat berubah, hari-hari akan datang berubah menjadi maskulin dan sekarang entah kenapa begitu feminim (-_-)


Oke, Mitos ini keluar dari mulut saya sendiri, sebenarnya entah siapa yang pertama kali mengeluarkan mitos ini dan siapa yang membuktikannya, tapi percayakah kalian dengan mitos ini?
saya tidak percaya, tapi saya takut *lol*

Mitos ini sepertinya hanya berlaku untuk wanita, dikatakan bahwa bagi wanita yang tidak pernah pacaran dan melewati umur 23, maka mereka akan sangat telat menikah, bahkan sebagian mengatakan akan menikah lebih dari umur 30 tahun (=_=)

sebenarnya bila dijelaskan dengan teori psikologi perkembangan, ya mungkin saja lho, karena 22 tahun, saatnya menginjak masa dewasa awal dimana fokus sudah pada karir dan intimacy (menikah)....so.....yeah, Can't play a game *lol*

Saya mendengar info ini saat saya duduk di bangku kelas 3 SMA dari teman online saya yang kuliah di Fakultas Kedokteran dan membuktikan mitos itu *lol*
Benar adanya.

Ah, dulu saya hanya bersikap "i don't care"...Dulu itu saat saya berumur 17 Tahun, dan sekarang semakin dekat dengan November, entah kenapa di kepala saya angka itu terus berputar-putar, bahkan gilanya adalah beberapa anak kos menyarankan untuk "pacaran kontrak 1 minggu"....demi untuk memecah telur mitos itu dari diriku...*hey, sejak kapan aku percaya mitos?!*

Sejak saya berpikir bahwa .... mitos ini masuk akal dan bisa dijelaskan dengan teori, artinya kemungkinan benar itu ada *lol*

Ouh Kamisama....I Know, There's a way when there's a will...but can you make exception for me?
There's a will when there's a way *lol*

Memang tidak ada yang bisa menebak apa yang terjadi besok, tapi bila saya boleh menebak, besok tidak akan berbeda bila tidak mengubah hari ini, dan hari ini tidak akan berubah bila tidak ada kemauan, dan bagaimana ada kemauan, bila memang tidak ada jalan *lol*

Tom Yam


Yeah, Wisata kuliner jilid kedua, ini blog kenapa isinya jadi makanan semua ya hahaha, karena si empunya blog sedang menikmati liburannya dengan cara memanjakan tubuh dan perutnya hahaha, karena bila pulang-pulang ntar pipiku ga jadi chubby, maka orang rumah akan curiga kemana saja uang mereka dibelikan hahaha, sebenarnya dibelikan makanan kok cuma diperas ma otak semua, sekarang menjauhlah dari semua yang bisa membuat makananmu lari kemana-mana hahaha.....hm, tapi tidak juga,
masih ada 4 tesis yang harus diperiksa, 500 halaman Buku Freud yang masih belum dibaca dan berpuluh-puluh huruf Jepang yang belum ada sama sekali aku hafal wakakakaka....
I'm so useless naaa~
But, I think God will understand me (lol)

Menu hari ini ada dua, seperti yang aku bilang kemarin, rencananya hari ini akan mencoba makanan India dan makanan Thailand.

Pertama, pergi membeli Roti Canai, sering kan bila kalian nonton film India, orang-orang India memakan roti yang nanti dicolekkan ke saus lalu mereka makan, Nah itu roti Canai, tapi....This is The Most Terrible Food Trip. Saya suka makanan enak tapi bagi saya nomor satu adalah BERSIH!
Tempat makanan itu terletak di samping kandang anjing dan kandang ayam, Ouh Perfect!!
Saya langsung mual dan memutuskan untuk menghentikan makan saya, karena saya tidak yakin dengan apa yang saya makan, bagaimana bila bulu2 dan virus itu menempel di makanan (=_=)!
Tidak terpikirkan oleh pemiliknya, Higienis adalah salah satu syarat makanan enak!

Lalu, demi menutupi perasaan kesal itu, kami pindah ke makanan Thailand, Tom Yam!
Ouh Yummy!! Tom Yam itu berisi udang, cumi-cumi, dan bakso daging dicampur dengan kuah asam manis pedas dan rempah-rempah. So Delicious!


Akhirnya Food Trip kali ini ditutup dengan perasaan bahagia oleh Tom Yam!

Pancake!



Mamiku....Ini adalah nama tempat saya menemukan Pancake luar biasa lezat dan luar biasa murah,
do you believe me?
Pancake yang ada di atas itu bernama "Fruitberry Pancake" dan can you guess how much is it?
8500 Rupiah!
Yeha, ouh please don't shout!

Minna-chan, Oishiiiii, Yummy Dummy Strawberry (^o^)/

- - - -


Dan ini adalah "Sup Iga Daging" yang saya berani jamin akan mengoyak-oyak lidah anda hahaha, Sup Ini lezaaaat sekali (T_T), dan Hanya cukup membayar 10.500 Rupiah!

Sekarang, Saya merekomendasikan tempat ini untuk DATING kalian yang masih minta uang sama mama, jadi ga usah dating ke tempat yang aneh2 apalagi kalo harganya masih misterius, kecuali bukan kalian yang traktir hahaha, bersyukurlah dapat pasangan yang dapat terus membawa kalian makan enak wakakakaka (^o^)/ tapi ingat kandunga Gizi juga ~

selama liburan dan selama itu pula saya lupa akan "Save Money Campaign" hahaha
saya menghabiskan uang untuk berwisata kuliner karena saya kurang suka wisata mall hehehe

daftar list kuliner berikutnya adalah makanan Thailand & India....Nehi Nehi Acha Acha (=_=)


ONE WORD FOR TODAY

...........


BLUSHING!

Freud in Love


Hm, mungkin nanti tulisan ini akan saya edit lagi, saya baru membaca setengah bagian dari bab kehidupan cinta seorang Freud. Dan, siapapun orangnya, apapun pendidikannya, sebetapa hebatnya dan cerdas orangnya, orang...bila sudah dilanda emosi cinta menjadi seperti tidak rasional, "ada-ada saja", "aneh-aneh saja", sindrom cemburu buta, dan bahasa gaulnya, tiba-tiba mereka menjadi "jambu" abis! hahaha (lol).

Salah satu surat cinta yang berisi rayuan Freud pada Martha, wanita yang begitu amat sangat dicintainya, dan mati-matian dia berusaha menaklukan wanita ini karena wanita ini tidak jinak seperti wanita lain dan wanita ini bukan "Yes Women",
"Aku mungkin tidak terlalu peka dengan kecantikan formal. Tapi jika dipikiranmu ada sedikit rasa bangga maka aku tak akan menyembunyikan kenyataan darimu bahwa memang beberapa orang menganggapmu cantik. Aku tak punya pendapat mengenai hal itu. Jangan lupa bahwa "kecantikan" hanya bertahan beberapa tahun, dan kita akan menghabiskan waktu bersama sepanjang hidup. Ketika kulit mulai keriput maka kecantikan yang tertinggal hanyalah kebaikan dan pemahaman diantara kita menggantikan hal-hal fisik, maka disitulah kamu merupakan orang yang unggul."

Dan kejadian lain yang sangat mengganggu Freud pada masa pertunangannya adalah datangnya seorang seniman dalam kehidupan Martha. Freud bertunangan dengan Martha, tapi selama 3,5 tahun dia berpisah dengan Marta, dan selama itu pula setiap hari mereka saling menuliskan surat terhadap apa yang terjadi dalam diri mereka, surat mereka berkisar antara 12-22 halaman, salah satu hal yang sangat "lucu" diungkapkan oleh Freud saat dia sangat cemburu dengan seniman itu adalah,

"Aku rasa ada ketidaksenangan antara seniman dan para ilmuwan. Kami (para ilmuwan) tahu bahwa mereka (para seniman) mempunyai kunci ajaib untuk menaklukan hati wanita, sementara kami masih harus meraba-raba mencari kunci yang tepat".

Pertanyaan tololku pada Eyang Freud adalah...."masihkah Beliau mencari kunci itu dengan literatur-literatur di perpustakaan kesayangannya?" (lol). hahahaha

1st Class


Hari ini adalah hari pertama kelas bahasa jepang saya (^o^)/
Sebenarnya saya sangat antusias dan bersungguh-sungguh mempelajari bahasa jepang, bukan hanya bahasa jepang, saya ingin tahu lebih banyak dengan budaya jepang.
Akan tetapi, di hari pertama, satu kejadian telah membuat saya bertanya, mungkin inilah alasan saya menjadi antusias. Saya mencoba menggunakan budaya jepang (read: bukan pake yukata), saya datang 20 menit lebih awal. Budaya jepang adalah budaya disiplin yang keras. Akan tetapi yang terjadi adalah yang punya kantor dan "sensei" nya terlambat 15 menit. Many people hate to wait but many of thems like make people wait *lol*

Tapi tetap saja tidak memupuskan apa yang saya antusiaskan hehehe....

Malam ini, saat saya membaca lagi catatan saya, ada tulisan kecil di pinggir kertas "hapal hiragana & katakana", kemudian saya tersenyum lebar, rasanya dulu Ibu saya menggunakan penggaris saat mengajari saya alphabet, dan guru TK saya mengajari dengan ketat huruf-huruf arab, dan sekarang di umur 20 tahun saya, saya sendiri yang memandu belajar hurur-huruf jepang. Lucu rasanya. Sampai usia begini, masih menghafal huruf-huruf dan belajar menulis, seperti orang bodoh.

Keluarga saya bilang, sebenarnya belajar bahasa Jepang itu tidak ada gunanya, dipakai untuk apa?
Saya pikir, Belajar itu untuk mengetahui yang tidak diketahui menjadi tahu, belajar itu tentang sebuah ketertarikan dan belajar tidak harus selalu memikirkan dipakai untuk apa? belajar ya belajar.

Selama manusia masih sehat, bersemangat dan mampu, banyak hal di alam semesta yang sebaiknya dipelajari, sehingga saat manusia telah menjadi rapuh dia puas akan hidupnya di alam semesta dan alam tidak menyesali menyediakan tempat bagi manusia ini.

Hingga akhir tutup usia pun, manusia terus belajar dan belajar tanpa henti, karena yang diketahui manusia mungkin 1% dari yang tidak diketahuinya, Belajar itu menyenangkan dan memuaskan (afirmasi diri)



Sebuah cerita fiksi,
Dia berjalan gontai, bertanya-tanya dalam hatinya, kemudian dia bertemu dengan seseorang yang bisa menjawabnya, “Wahai Malaikat, apa salah dan kurangku sehingga aku masuk golongan kaum nerakawan?”. Sang malaikat menjawab, “apa kau sudah taat pada Tuhanmu?”. Orang itu menjawab, “tentu saja, setiap hari dan setiap waktu aku menyembah dan berdoa padanya. Malaikat menyahut, “ Apa yang kau sembah?”. Orang itu diam.

Tulisan ini, kali ini, lagi-lagi opini. Bukan bermaksud apapun, tidak ingin menyakiti siapapun dan tidak bermaksud membuktikan apapun. Ini hanya hasil diskusi anak dan pamannya.

Setiap waktu pergi ke tempat Ibadah.
Setiap waktu memegang benda suci.
Setiap waktu menyembah sesuatu.
Setiap waktu menggumamkan sesuatu.

Siapa yang di sembah?

Tempat Ibadah? Benda suci? Sesuatu yang disembah (bisakah aku katakana berhala?), gumaman?

Siapa yang disembah?

Apakah Tuhan di sana? Bukan di sini?

Siapa yang disembah?

Tidak adakah yang bertanya dan tidak adakah yang bisa menjawab.

Tidak apa-apa bila menyembah, itu adalah sebuah harapan. Manusia mati bila tanpa harapan.
Ketakutan dan ketidakberdayaan manusia membuat mereka perlu akan adanya sesuatu yang disembah, bila tidak mereka akan merasa lemah dan rapuh.
Bila tidak, mereka akan melakukan “hara-kiri”

Maka dari itu, jangan menunjukkan telunjuk tanganmu pada orang yang menyembah dan yang tidak menyembah.

Yang menyembah, siapakah yang disembah?

Yang tidak menyembah, seberapa kuat kau bertahan tanpa ada yang disembah (diharapkan-disalahkan-dimiliki)

Akan tetapi,
Berhati-hatilah dalam menyembah,
Jangan sampai.....MENUHANKAN YANG BUKAN TUHAN.

Menjadi Nerakawan tanpa di sadari.

Hanya Refleksi Diri..... Bukan bermaksud apapun, tidak ingin menyakiti siapapun dan tidak bermaksud membuktikan apapun. Ini hanya hasil diskusi anak dan pamannya.

Power Rangers



Ok, this time, i will make a funny story of myself.

Mau tau apa yang saya tonton malam ini? TENSO SENTAI GOSEIGER. Mau tau itu film sejenis apa? Sejenis Power Rangers. Bukan kali ini, tapi ini ketiga kali setelah era Kamen rider. Ok, honestly, i knew this movie because of my baby boy *lol*

Tetapi kadang sempat terpikir kenapa ini bisa menjadi menyenangkan dan menagihkan?

Hingga menjadi pertanyaan, sebenarnya film seperti apa yang saya tonton saat masa anak-anak?
Paman saya bilang....saya suka menonton BOXING!...ok, jiwa maskulin saya memang sudah terdeteksi semenjak kecil. Apakah ini artinya saya mengalami regresi, iya sepertinya.

then, what is the problem? Trouble is my friend hahaha,

Ini bukan masalah tapi berpotensi menjadi masalah.

Modern Devil


Setiap orang mesti pernah berada dalam posisi didengarkan dan menjadi pendengar. Akan tetapi mungkin tidak semua orang dapat menjadi pendengar yang baik atau menjadi sabar untuk mendengar. Ketika para manusia memuja kemajuan teknologi yang dapat mempercepat dan mempermudah kehidupan mereka, namun di sisi lain karena teknologi jualah seseorang merasa menjadi jauh dengan sesama mereka. Hal paling fatal yang dilakukan seseorang ketika saya merasa lemah dan tak berdaya adalah kecanduannya untuk mengintip handphone-nya. Sering orang berkata, teman yang baik adalah teman yang berada di dekat kita dalam segala situasi. Akan tetapi bagi saya, teman yang baik adalah teman yang menghargai temannya melebihi sebuah benda mati.

Sebenarnya saya bukanlah tipe orang yang suka menceritakan sesuatu hal pribadi pada orang lain. Karena hal-hal pribadi itu harus diceritakan pada orang yang tepat, karena bila tidak orang lain bisa jadi melihat kekuranganmu sebagai sisi kelemahanmu. Saya tidak suka itu. Suatu hari saya berkunjung ke kamar kos teman saya. Pada mulanya, saya tidak bermaksud bercerita apapun, hanya ingin mengembalikan barang yang saya pinjam. Akan tetapi mendengar musik yang dia nyalakan dan suasana hujan yang dingin membuat saya menumpahkan unek-unek saya yang saya simpan berhari-hari. Fitnah, adalah hal yang begitu menyakitkan. Tentang itulah yang saya ceritakan kepadanya. 15 Menit kemudian, handphone-nya bergetar, kemudian dia mengambilnya sambil menyuruh saya terus bercerita. Awalnya biasa saja, saya terus bercerita dan dia sesekali memencet tombol untuk membalas sms yang masuk dan sesekali mengarahkan wajahnya kepada saya. Lama kemudian saya juga merasa terganggu, karena saya dapat merasa walaupun matanya memandang saya dan tangannya bekerja mengutak-atik tombol handphone itu, saya merasa pikirannya tidak sedang pada apa yang saya bicarakan. Dengan tegas, saya katakan padanya untuk membalas pesan yang masuk itu terlebih dahulu, siapa tahu penting. Dan saya diam membisu. Beberapa menit kemudian, dia menaruh handphone-nya kembali dan menyuruh saya melanjutkan kembali unek-unek saya. Saat itu perasaan saya sudah berubah tidak semangat untuk bercerita, bahkan rasanya ingin cepat kembali ke kamar saya sendiri. Namun, saya masih mencoba menghormatinya. Tidak lama kemudian, tiba-tiba nada dering handphone-nya berbunyi, dan dia mengangkat handphone itu sambil memberi aba-aba pada saya untuk menunggu sebentar. Saat itu juga saya langsung pamit kembali ke kamar saya. Entah perasaan tidak enak itu karena masalah saya sendiri ataukah karena sikapnya. Atau memang karena saya terlalu menuntut untuk lebih diperhatikan. Saya tidak tahu.

Setelah kejadian itu, saya mencoba untuk memahami dan merenunginya. Betapa tidak enaknya ternyata bila kehadiran seseorang itu tergantikan oleh sebuah benda kecil yang mungkin tidak perlu perhatian saat itu juga. Betapa benda sekecil itu dapat membuat jarak bagi kedua belah pihak. Betapa benda kecil seperti itu dapat membuat seseorang merasa tidak berarti.

Speech is Silver, Silence is GOLDEN



Speech is Silver, Silence is GOLDEN

“Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita dua kali lebih banyak mendengar daripada berbicara”. (La Rouchefoucauld)




Saya tahu bahwa Mendengar itu adalah kewajiban dan skill yang harus dipunyai oleh seorang psikolog. Bukan sekedar mendengar, tetapi active listening adalah langkah pertama untuk menjadi konselor yang sukses. Menurut saya, semua orang pandai berbicara tetapi sedikit yang pandai mendengar, dan menjadi pendengar yang aktif adalah kegagalan yang sering dilakukan oleh seseorang ketika bermaksud membantu orang lain. Tantangan pertama bagi calon konselor pemula. Tantangan lain bagi saya yang menyandang calon sarjana psikologi adalah labelling sebagai wadah curahan hati yang siap siaga menjadi tempat muntahan keluh kesah orang-orang dekat saya, terutama anak-anak kos. Terkadang dalam diri saya merasa bahwa mereka lupa dengan siapa mereka berbicara dan kapan waktu yang tepat untuk mengajak orang lain berbicara. Saya pikir, setiap orang ingin menjadi orang baik dan membantu orang yang dalam kesulitan, tapi berhati-hatilah! Your Kindness Can Be Your Weakness, jebakan yang sering saya rasakan akibat altruisme yang berlebihan. Akan tetapi suatu hari, saya mengalami fenomena yang mengejutkan bahkan terlintas dalam benak saya, tak selamanya seorang psikolog hebat itu adalah speakolog yang handal.

Tengah malam itu, saya menghadapi layar laptop dengan wajah murung. Wajah itu adalah wajah yang biasanya terlihat saat sang empunya laptop merasakan tugas yang saling berkonflik ditambah rasa kantuk yang tak tertahankan. Sesekali saya mencoba membuka facebook yang katanya kadang bisa jadi pelipur lara, tapi entah saya yang terlalu serius menjadi manusia atau memang facebook adalah salah satu situs keluh terbesar di Indonesia sekarang. Makin buruklah mood saya melihat keluhan-keluhan yang tidak pantas dikeluhkan bertaburan di situs itu. Dengan memaksakan untuk fokus, saya kembali untuk menyelesaikan kewajiban seorang mahasiswa itu. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar kos saya. Saat membukanya, sebuah ukiran senyum manis menyambut saya, dan dengan sedikit berbasa-basi dari tamu yang adalah teman saya itu, akhirnya saya mempersilakannya untuk masuk. Karena ada stimulus yang dipersepsi, maka munculah prasangka saya yang menjadi suatu kenyataan bahwa teman kos ini ingin curhat. Dia berkata bahwa seharian ini ia merasa feeling blue akibat ditinggal oleh pacarnya ke sebuah pulau terpencil di mana tidak akan ada sinyal telpon yang bisa masuk. Dan ia harus menunggu pacarnya itu pulang selama satu tahun. Pada mulanya saya tertarik dengan pembicaraannya, sedikit demi sedikit saya memberikan respon dan feedback dari percakapan kami. Tapi lama kelamaan, saya mulai menjadi bosan karena sebenarnya hal ini adalah masalah yang berulang-ulang dia ceritakan dan rasa ngantuk saya mulai menyerang.

Akhirnya satu detik kemudian pikiran saya kosong, namun saya tetap memposisikan mata saya ke wajahnya dan memasang raut wajah yang serius. Padahal saat itu otak kiri saya sedang mencari inspirasi tugas-tugas saya yang masih terkapar di dalam laptop dan otak kanan sedang menahan rasa ngantuk. Selama kurang lebih 20 menit, dia terus berbicara dan saya terus diam. Hingga akhirnya dia menyentuh tangan saya dan memeluk tangan saya. Kata-kata yang keluar dari mulutnya membuat rasa ngantuk saya hilang, malah berubah dengan keterkejutan saat dia berkata, “nita makasih banget yah atas waktunya, makasiiiih banget sekarang aku sudah merasa sangat tenang. Kau sangat membantu sekali. Nanti kalau aku ada masalah aku konsultasi ke kamu lagi ya dan biaya konsultasinya di bon dulu hehehehe.....” seperti itulah kira-kira ucapannya.

Setelah teman kos saya itu keluar, menit pertama, menit kedua, dan beberapa menit kemudian barulah saya tertawa terbahak-bahak sendiri. Entah saya menertawakan diri sendiri ataukah menertawakan dirinya. Yang pasti saat saya terus memberi respon dan feedback padanya, dia tidak merasa masalahnya selesai dan terus-menerus bercerita masalah yang sama berulang-ulang, akan tetapi saat saya lelah, bosan dan menggunakan jurus terakhir DIAM, maka feeling blue-nya berubah seakan semua sudah selesai dan kembali menjadi baik seperti semula.

Dari malam itu saya belajar sesuatu hal, bahwa sebenarnya setiap individu itu memiliki kesadaran akan apa yang terjadi dalam dirinya. Mereka juga sudah cukup dewasa untuk tahu apa yang dapat mereka lakukan. Hanya saja, terkadang mereka butuh didengarkan, dimengerti dan mereka butuh pembelaan dan pembenaran atas apa yang terjadi dalam diri mereka. Atau terkadang, individu itu tidak menyadari potensi diri mereka sehingga mereka perlu distimulasi dengan dukungan sosial yang ada di sekitar mereka untuk mengembangkan potensi itu. Dengan adanya dukungan sosial, seseorang merasa ada orang yang peduli dengan mereka dan mereka merasa bahwa diri mereka masih berarti setidaknya bagi satu orang.

“Diam : seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan, diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seorang karena memberinya “ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel” (Anonim)

Dunia Freud


Ya....setelah satu minggu ini otakku diisi dengan muvi-muvi hebat di bidangnya masing-masing hehehe, sekarang waktunya mengajak otak berputar bersama sambil memasuki Dunia Freud. Buku ini mungkin hanya menarik bagi kalangan psikologi. Aku bukan pengikutnya, tapi aku sangat penasaran dengannya. Dia tokoh kontroversial yang pertama kali kukenal dan yang pertama kali menarikku ke dunia psikologi.

Saat itu, saat satu tahun aku menjadi penganggur hahaha....sewaktu sedang mencari buku bacaan di Perpustakaan kota, aku menemukan buku "Dream Interpretation By Sigmund Freud"...ya! bermula dari sanalah, aku mengenali psikologi yang mungkin pandangannya masih sangat klasik tapi begitu mengundang pertanyaan. Dia menjadi pria misterius dalam hidupku, tapi karena fasilitas kota yang buruk, sehingga tidak ada buku psikologi yang menunjang interest ku ke bidang ini.

But, Unbelieveable....Om ku mengenali pria ini sangat baik. Dia mulai menceritakan banyak hal tentangnya~

Membuatku....Doki Doki seharian hahaha....he's so mysterious (^_^);;

Dan mulai menetapkan hati, Ok! Psychology is the best choice!
but, it's not because of him....karena saat aku pergi ke toko buku di ibukota, ada satu buku psikologi klasik yang menuliskan bahwa mempelajari psikologi itu untuk dirimu, saat kau tahu, barulah pantas kau "nyikologi" orang lain.

Saat itu yang aku pikirkan adalah...Ini adalah Ilmu yang Paling Bijaksana.

But, that's really hard to do (^0^)v

New Moon

Hisahiburi da ne (^o^)/

lama saya tidak mengisi blog ini, selain karena waktu yang begitu harus dimanfaatkan dengan baik dan juga kekosongan pikiran....What i should to write and need to post? *lol*

Sebenarnya saya tidak cuti begitu saja dari menulis, karena hobi itu tidak mudah untuk dimatikan, saya menulis di wordpress dan itu adalah hal-hal yang sangat tidak penting (memang di sini saya selalu menulis hal yang penting?)

Saya banyak membahas mengenai World Cup! ok, enough then, i'm so hurt now...Germany must say goodbye~

Dan dari pengalaman menjadi komentator di blog mengenai World Cup...kesimpulannya adalah, Komentator selalu lebih cerdas dari para pemain hahahaha.....

I Got long long holiday.....tapi saya coba memanfaatkannya dengan baik, yaitu dengan menonton film normal buwakakakakakkaa.....

Dari beberapa film yang sudah saya tonton, New Moon, Avatar, The Ramen Girl, My Name is Khan, Rrrrrrr, dari banyak film itu yang paling saya rekomendasikan adalah

3 IDIOTS

Saya merekomendasikan film ini untuk para dosen dan mahasiswa, sungguh banyak hal yang dapat membuka mata orang-orang yang bergelut dalam dunia kampus, mahasiswa yang bingung karena sering mengalami mental block, dan SISTEM merupakan bagian penting dalam proses kreativitas mahasiswa.

Selama ini, saya buta dan dituntun oleh sistem yang juga buta.

Ada banyak hal yang ingin saya ceritakan, tapi sekarang saya sudah terlalu lelah mengedit layout baru, saya pikir layout yang terlalu soft dan girly seperti kemarin membuat gairah menulis saya berkurang hahaha.....

Minna-chan, Hope you like it with this new layout~

Cheer up!

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.