Freud in Love


Hm, mungkin nanti tulisan ini akan saya edit lagi, saya baru membaca setengah bagian dari bab kehidupan cinta seorang Freud. Dan, siapapun orangnya, apapun pendidikannya, sebetapa hebatnya dan cerdas orangnya, orang...bila sudah dilanda emosi cinta menjadi seperti tidak rasional, "ada-ada saja", "aneh-aneh saja", sindrom cemburu buta, dan bahasa gaulnya, tiba-tiba mereka menjadi "jambu" abis! hahaha (lol).

Salah satu surat cinta yang berisi rayuan Freud pada Martha, wanita yang begitu amat sangat dicintainya, dan mati-matian dia berusaha menaklukan wanita ini karena wanita ini tidak jinak seperti wanita lain dan wanita ini bukan "Yes Women",
"Aku mungkin tidak terlalu peka dengan kecantikan formal. Tapi jika dipikiranmu ada sedikit rasa bangga maka aku tak akan menyembunyikan kenyataan darimu bahwa memang beberapa orang menganggapmu cantik. Aku tak punya pendapat mengenai hal itu. Jangan lupa bahwa "kecantikan" hanya bertahan beberapa tahun, dan kita akan menghabiskan waktu bersama sepanjang hidup. Ketika kulit mulai keriput maka kecantikan yang tertinggal hanyalah kebaikan dan pemahaman diantara kita menggantikan hal-hal fisik, maka disitulah kamu merupakan orang yang unggul."

Dan kejadian lain yang sangat mengganggu Freud pada masa pertunangannya adalah datangnya seorang seniman dalam kehidupan Martha. Freud bertunangan dengan Martha, tapi selama 3,5 tahun dia berpisah dengan Marta, dan selama itu pula setiap hari mereka saling menuliskan surat terhadap apa yang terjadi dalam diri mereka, surat mereka berkisar antara 12-22 halaman, salah satu hal yang sangat "lucu" diungkapkan oleh Freud saat dia sangat cemburu dengan seniman itu adalah,

"Aku rasa ada ketidaksenangan antara seniman dan para ilmuwan. Kami (para ilmuwan) tahu bahwa mereka (para seniman) mempunyai kunci ajaib untuk menaklukan hati wanita, sementara kami masih harus meraba-raba mencari kunci yang tepat".

Pertanyaan tololku pada Eyang Freud adalah...."masihkah Beliau mencari kunci itu dengan literatur-literatur di perpustakaan kesayangannya?" (lol). hahahaha

0 komentar:

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.