Stop!


Judul apa yang tepat? karena ini bukan tulisan hanya sebuah cerita perasaan.

F.R.I.E.N.D

Aku selalu berusaha membedakan teman dan teman biasa, teman dan musuh, teman dan orang lain. Mungkin memang aku bukan teman yang baik dan memang aku tidak pernah merasa dapat menjadi teman terbaik orang lain. Sewaktu aku mengisi "Adversity Quotion" itu, salah satu pernyataan yang aku pilih sangat setuju adalah hubunganku dapat bermasalah karena aku merasa "mereka" tidak dapat menerima tindakanku dan aku tidak memahami perasaan "mereka". Ini sangat benar dan asli.

Aku selalu berusaha untuk tidak membuat temanku menjadi musuh dan sebisa mungkin tidak membuatnya menjadi sainganku. Tidak mungkin hidup tanpa persaingan, bahkan dengan saudara kandung pun perasaan itu akan ada, tapi sebisa mungkin itu harus diluruskan.

Kadang, aku merasa bosan dengan persaingan, dan sering akhir-akhir ini aku merasa,
i wanna feel how to be free and being loved by people, As a friend......

Tapi seberapa ingin, entah sikap entah ekspresi atau entah cara bicaraku, that is impossible.

I just want you to know.....

Persaingan....kata ini sudah tidak asing bagiku. Sewaktu SD aku merasa adalah anak yang paling bahagia dan sangat tulus dengan orang lain. Namun orang-orang dewasa yang tidak berperasaan itu membuatku harus tenggelam dalam dunia bersaing.
dunia menyakitiku bila aku tidak bersaing, dunia akan membuat menangis bila aku tidak berperang dan dunia akan jahat padaku bila aku tidak menang.
Persaingan.......sebenarnya aku sudah muak berada dalam kondisi itu, bukan karena lemah, bukan karena kalah,
Tapi kau yang masih senang dalam dunia itu mungkin karena belum pernah merasa jadi pemenang. dengarlah, tidak ada pemenang sejati, tidak ada orang yang bisa menang di segala hal, bila ada, kau adalah Tuhan-ku. tapi nyatanya, kau hanya manusia biasa.

Dengarlah.....

Aku tidak memintamu untuk menjadi seperti apa yang aku ingin, hanya saja, aku ingin orang tahu bahwa, kadang seorang diriku berharap dan bermimpi....

How it feels to be loved by people.

Dengan tulus, bukan dicintai karena perbandingan dan persaingan.

Aku muak dengan persaingan, tapi aku tetap tidak akan bisa keluar darinya, yang baik kulakukan adalah harus tahu dengan siapa aku bersaing.

inilah pengorbanan yang benar,

Dengarlah, persaingan hanya akan merusak segalanya, merusak dirimu, membuat dirimu gelisah, dan membuatmu depresi, karena tidak ada pemenang sejati.

persaingan baik untuk musuhmu tapi bukan temanmu.

Aku muak dengan persaingan, tanpa kuminta pun persaingan itu ada dan akan muncul, tapi tidak bisakah sedetik kita menahannya dan merasakan bagaimana rasanya dicintai dan mencintai orang, being love by friends....apa kau tidak ingin merasakannya....?

Apa kau bahagia hidup seperti itu?

Aku tidak pernah menginginkannya tapi aku telah merasakannya, karena aku telah merasakannya maka dari itu aku memberitahukan padamu, berhentilah....itu hanya akan menyakitkan.

Jujur kukatakan, persaingan itu jalan yang sangat memotivasi dan sangat cocok untuk menjadi pemenang, tapi Dengarlah, tidak semua orang, tidak setiap waktu dan tidak di segala bidang.

0 komentar:

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.