mimpi untuk merdeka

Bukankah sedari dulu memang yang merdeka adalah negaranya bukan manusianya?

Sewaktu aku lahir, telah ada beberapa hal dari dalam diriku yang telah ditentukan oleh lingkungan keluarga. Semakin aku menjadi besar, semakin beberapa hal dari diriku ditentukan oleh lingkungan masyarakat, dan menjadi besar lagi semakin ada beberapa hal dalam diriku yang ditentukan oleh sesuatu yang aku yakini. Begitulah seterusnya......

lalu bila begini apalagi yang mesti dipertanyakan dan perlu dijawab. yang perlu dilakukan hanyalah jangan melanggar yang sudah ditentukan dan berjalan di jalan yang sudah ditentukan.

Kurasa semua manusia begitu, namun hanya persentasenya yang berbeda. Mungkin kebebasan orang barat lebih besar persentasenya dibandingkan aku di sini.

beberapa hal yang sensitif sudah ditentukan, lalu aku mau apa?

Serasa menyakitkan, bukan? tapi yang mencoba melanggar sedari dulu pun tak mendapatkan kebebasannya dan hanya berakhir dengan cerita tragis, lalu aku mau apa?

Pernahkah kau mencoba melanggar dan apa yang kau lihat di depan mata hanyalah linangan air mata dan senyum yang bengkok dari orang-orang terdekatmu? apa kau merasa nyaman, lalu aku mau apa?

Ujung-ujungnya, memang yang diakui itu adalah kemerdekaan bangsa ini, tapi bukan manusianya.

Lalu aku mau apa?

Dari Gadis Kecilmu, mama

Saat mengungkapkan ini yang ada di dalam pikiranku adalah gambar mama dengan baju lusuh satu tangan memegang penggorengan dan satu lagi memegang ember.

Anak-anak mama waktu itu tertawa sekali dan mama menjadi merajuk kecil.

Mama, ketika kuiingat foto itu, tahukah mama, bahwa di sana kau mencerminkan seorang wanita yang kuat. Dan begitulah kau mengajarkanku menjadi wanita yang cerdas dan kuat.

Pesan mama, menjadi wanita itu tak mudah, menjadi wanita itu harus tahan sakit dan menumbuhkan anak perempuan itu tidak mudah. Wanita itu harus bisa menjaga dirinya sendiri.

Mama....sekarang barulah aku sadar, yang kau didikkan padaku saat aku kecil adalah agar aku jadi kuat. Mama melarang om membantuku mengeluarkan sepeda motor saat SMP, mama mendaftarkan barang belanjaan dan membebaskanku ke pasar dengan sejumlah uang, mama membiarkan ku kelas 3 SD bersepeda ke sekolah, mama membiarkanku jatuh dari sepeda motor, mama membiarkanku membawa motor, mama meninggalkanku sekali-kali

Mama, bila orang hanya membaca kalimat di atas mesti mereka pikir mama ibu tiri hehehe, tapi mama, sekarang beginilah aku. Aku rasa mama berhasil menjadikanku wanita yang kuat di antara gadis seusiaku.

Mama, tahukah banyak yang tidak menyangkan bahwa mama akan membiarkanku tinggal dan mengurus sendiri segalanya di sini, di seberang pulau tempat mama tinggal, tanpa orang yang kukenal bahkan keluarga, aku sendiri di sini mama.....

orang-orang menggeleng-geleng setiap menanyakannya padaku, tapi aku kagum pada mama. betapa beraninya mama, betapa berkorbannya mama, betapa mama mempercayaiku.

Mama, ingatlah terus janjiku di semester 2 bahwa sebelum mama & papah bahagia, adik dan kaka hidup terjamin, aku tidak akan memikirkan kesenanganku sendiri.
Mama bilang, jangan berkorban seperti itu.

Mama, ini bukan pengorbanan karena aku tidak merasa sakit sama sekali, mama....ini adalah impianku, mama.....

mama, walaupun aku bukan anak pertama mama, tapi aku merasa aku harus melakukan ini, mama.....karena Nita sayang mama....Tidak ada yang lain. Semua untuk mama.

karena itu mama harus bahagia, karena kebahagiaan mama adalah keberhasilan bagiku, mama.

Mama, tunggulah satu tahun lagi, aku akan membawamu ke gedung UGM yang besar dan akan kau dengar namamu di sebut di ribuan orang itu dan dengan bangga kau dengar keberhasilanmu menumbuhkan gadis kecil ini.

Gadis kecil ini belum dewasa, tapi dia tidak akan menjadi kekanak-kanakan dan membuat mamanya khawatir apalagi menangis.

Mama..........Hari ini untuk mama.

Betapa sulitnya....

Mengatakan hal-hal seperti ini.
Bukannya tidak mengakui suasana 'romance', tapi memang tidak terbiasa mengatakannya.

Dulu pernah berpikir, apalah arti sebuah kata-kata.

Tapi suatu hari........hanya dengan 3 kata, bisa mewakili beberapa tindakan.

Kau tau kenapa aku begitu takut dengan rasa? karena rasa itu melemahkan.

kadang-kadang aku berpikir dan kadang merasa, sebenarnya jauh di dalam hati lubangan hitam sana, sebenarnya aku adalah orang yang rapuh dan cengeng T_T
Tapi dengan menjadi murni seperti itu, berdasarkan pengalaman yang biasanya hanya tersisa rasa takut dan penyesalannya, aku tak pernah bisa menjadi murni lagi dengan perasaanku.

rasa-rasanya sudah tercampur dengan segala mekanisme defensenya bila sudah bermain rasa.

sehingga, terkadang sangat jelas kupahami orang yang senang berasionalisasi dan berintelektualisasi.

dan maka dari itu pula, aku ingin orang memakai rasa, bukan untuk orang lain tapi untuk dirinya.

Aku adalah orang yang tidak tenang dengan perasaanku sendiri. Setiap bertemu dengan orang, aku mudah mengkategorisasikan hubungannya, tapi perasaanku biasa-biasa saja dalam semua kategori.

kurasa aku mulai bisa menuliskan tentang rasa, tapi masih begitu tabu bagiku untuk mengatakannya.

karena ungkapan rasa itu begitu spesial bagiku, sehingga kupikir (baca: bukan kurasa) biarkan saja berada di tempatnya yang spesial.

Ada orang yang begitu mudah mengungkapkan rasa, ha......betapa nikmatnya orang itu.
dia bisa membuat orang lain tau apa rasanya orang itu bagi dirinya.

Bahkan bila pun aku menundukkan kepalaku terus-menerus untuk menunjukkan rasa hormatku, itu pun suatu saat nanti bila tidak diungkapkan bisa diartikan "pengacuhan".

Benar, kadang kau perlu mengungkapkan apa yang kau rasa, bukan apa yang kau pikir.

sudahlah, aku sudah mulai pusing dengan hal beginian.
Selama dalam hatiku rasa itu bisa ditemukan jenis kosa katanya, itu lebih baik, daripada rasa yang tak terdefinisikan dan tak berwarna.

This is a note from your daughter

Mother, how are you today?
this is a note from your daughter.
with me, everything is okay.
Mother, don't worry, i'm fine.....

Kata Beliau, ini adalah lagu pengiring tidurku saat aku masih berada dalam 'ayunan'

Walaupun di suatu hari dulu kala, aku pernah bertanya kenapa bisa dilahirkan, sekarang aku bertanya untuk apa dilahirkan. ini bukan pernyataan penyesalan, tapi aku hanya ingin hidup dan mati sia-sia. setidaknya bila pun aku hidup karena suatu kebetulan, maka ini merupakan kebetulan yang indah dan ajaib, untuk itu tak ingin aku akhiri dengan 'kebetulan mati'.

Mama, satu bulan ini aku hanya sempat menjawab sapaanmu 3 kali. i miss you like crazy.
saat tadi kau menelponku, aku hanya sempat menjawab 1 menit dan karena tugas duniawi aku menutupnya.

Mama, kata orang begini, namanya profesional.

tapi mama.....profesional itu kurasa kejam sekali. profesional itu membuatku merasa tidak nyaman dan bersalah.
Mama, banyak orang bangga dan mengagumi orang-orang sepertiku tadi. tapi mama, apa mereka juga seperti keadaanku sekarang, menangis penuh penyesalan.

Mama, kau hanya memberikan waktumu 1 kali di hari minggu untuk membalas kerinduanmu setiap minggu, karena aku tahu, kau sangat mempercayaiku dan kewajibanku sebagai mahasiswa dan kau tunda menagih hakmu atas kewajibanku sebagai anak.

Mama, aku tahu kau ingin membuatku menjadi profesional, tapi......

profesional dengan cara barat seperti ini sungguh mendangkalkan hati dan menajamkan materi, mama.

Mama, kurasa orang-orang sepertiku tadi itu tidak profesional, tapi mereka buta, buta akan duniawi, dan menenggelamkan rasa.

Mama, bila aku profesional, maka aku harus bisa menyenangkan dirimu sebagai anak, membanggakan dirimu sebagai status profesiku, dan selalu membuatmu tenang dengan segala sikap dewasaku. Mama, begitu baru profesional.

Kesederhanaan itu harmonisasi manusia & alam

Bloggie, hari ini dari program intervensi yang aku lakukan justru aku dapat pelajaran yang menampar dan berharga bagiku....

sekian kalinya, aku melihat sosok orisinil dari sosok manusia violet, justru aku belajar darinya bahwa

[dari yang terlihat tidak sempurna justru menyimpan kesempurnaan sejati]


ouh memalukan sekali, justru karenanya aku sungguh merasa percaya diri dengan mahkluk di bumi. dan mungkin aku tak bisa menjadi inspirasi baginya, tapi terima kasih untuk ketulusannya.

Untuk itu menjadi berlipat ganda lagi keyakinanku bahwa kesederhanaan itu adalah salah satu deposito kekayaan sejati.

aku suka kesederhanaan, melihat kesederhanaan itu seperti melihat harmonisasi manusia dan alam.

aku sudah kesederhanaan, karena dengannya tak ada yang merasa dituntut dan menuntut.

aku suka kesederhanaan, karena manusia jadi bisa memeluk siapa saja dengan bebasnya.

aku suka kesederhanaan, karena aku bisa mencintai semua orang tanpa ketakutan.

Dengarkan aku....

Dulu, aku juga pernah merasa begitu....

Karena dulu aku belum tahu warna manusia itu tidak hanya 12 atau mejikuhibiniu. manusia itu warnanya persis seperti bunglon.

manusia bisa mengangkatmu dan menjatuhkanmu, manusia bisa mencintaimu kemudian berbalik membencimu, manusia bisa membuatmu menjadi spesial padahal bagi dia kau bukan apa-apa.

yang perlu kau lakukan adalah....Merasakannya.

Setiap stimulus yang kau terima, kau harus berhati-hari merasakannya.

Dengarkan aku, memang banyak orang berkata perasaan itu sangat subjektif, tapi rasio itu adalah kognitif yang dapat menghancurkan juga.

Bila aku ingin memahami dan melihat pengetahuan luas maka akan aku gunakan rasio dan kognitif, tapi bila aku ingin benar menebak dan memahami warna manusia aku gunakan RASA. karena warna manusia tidak hanya satu, maka kau tidak pernah bisa objektif menilainya.

Gunakan rasa, dan jangan takut dengan subjektivitas. Subjektivitas hanyalah objektivitas yang belum terkumpulkan data-datanya.

Can't Be Shared

Seperti Ibu dosen bilang, pengalaman seseorang memang hanya bisa dideskripsikan pada orang lain, karena experience can't be shared. rasanya tidak akan sama antara yang mengalami dan yang hanya mendengarkan.

Even if my heart's still beating just for you
I really know you are not feeling like I do
And even if the sun is shining over me
How come I still freeze ?
No one ever sees (no one) no one feels the pain (no one)
I shed teardrops in the rain

Ketika melihat lirik lagu ini, konsep pertama kali yang kudapat adalah....ya, memang tidak bisa dirasakan sama antara actor dan observer.

Berjuta-juta kata-kata dan ribuan tulisan yang aku hasilkan dan aku biarkan kalian membacanya pun tidak mungkin akan dapat kalian rasakan sama dengan rasa bagaimana aku menulisnya. kalian hanya bisa mengerti arti tulisan itu atas dasar pemaknaan kognitif.

hari ini temanku ingin menyerah untuk mendapatkan wanita yang dipuja. karena sepertinya dia telah mendapatkan jawaban yang mengarah ke sana.

Hati, siapa yang bisa memaksakan, sama seperti mana ada orang yang boleh memaksakan orang lain untuk berhenti berharap dan berusaha.

Aku, bila sudah menyukai (more than friends) maka selamanya, aku tidak menyerah. karena mungkin mekanisme defenseku lebih sering menggunakan rasionalisasi dan intelektualisasi sehingga bila tidak bersama pun aku tetap akan menyukai, berharap, mendoakan yang terbaik dan akan sangat senang bila dia dapat yang terbaik.

karena.....hubungan semacam ini, tidak memiliki aktor penuduh dan tertuduh. semua tergantung selera masing-masing.

hal prinsipal yang kupegang adalah...Tidak ada pemaksaan ! ! !

Bila tidak suka jangan dipaksakan, bila suka...........[aku juga sulit sih mengatakan].

Intinya, mungkin karena aku terbiasa merasakan indahnya perasaan saat aku menyukai seseorang dan altruismeku yang tiba-tiba meningkat dibandingkan menarik tubuh orang yang kusukai dan kuiikat bersamaku *bukan berarti ini hebat atau bagus, tapi ini hanyalah sebuah kompensasi dari ketakutan akan konsekuensi buruk yang didapat bila mengakui*

ini bukan solusi yang terbaik.

Efek samping dari konsekuensi ini adalah....LONELINESS

Surat Untuk Lingkar Mata Hitam

Surat Untuk Lingkar Mata Hitam.....

hey kawan, sudah tak terasa satu tahun kau membuat tiap hari berkurang 0.1 poin kecantikanku. membuatku semakin mirip dengan nenek lampir dan tante kunti. membuat tatapanku semakin sadis pada orang lain, dan membuatku selalu menabrak lubang di jalanan.

hey kawan, apa rasanya melekat di sekitar mataku? namun lucunya, terkadang aku bangga kalau kau muncul. bila kau tak ada, aku merasa, oh ini belum cukup. dan saat kau mulai muncul aku merasa puas dan merasa cukup.

Hey kawan, saat kau muncul, seakan itu perintah otakku untuk beristirahat penuh, namun aku tetap bandel kawan, maaf ya.

Hey kawan, dulu aku bingung bagaimana cara menghilangkanmu. aku membaca, banyak para gadis menghilangkanmu dengan cara modern dan obat-obatan tradisional.

Tapi kawan, hari ini aku menemukan obat mujarab.

Tawa.

benar kawan, kau itu muncul membuat warna hatiku menjadi kelabu, dan tawa membuat kelabunya pudar dan menjadi jingga.

kawan, walaupun kau tidak disukai banyak orang dan berusaha untuk dihilangkan, namun kau tetap saja beruntung, karena saat muncul kau tidak sendirian tapi bersamaan. muncul dan hilang sepasang bersamaan.

kawan, jutaan kali aku bilang aku bosan sendiri, tapi nampaknya belum waktunya untukku lepas dari kesendiriaan, masih terlalu banyak hal yang perlu aku perbaiki, mungkin.

Ini tidak baik,

Sepertinya saya sangat sesuai dalam aspek [Vulnerability] dengan indikator (1) Cenderung mengkritik diri sendiri; dan (2) Tidak menyukai kritik orang lain.


Yang dilontarkan selama 2 jam hanya kekurangan. dan aku hanya berharap ada dua kata terselip di dalamnya [terima kasih], tapi, ha!

Daripada mengatakan itu tulisan salah, kenapa tak tanya bisa salah menulisnya? aku sudah 21 tahun dan masih salah membedakan penulisan kata depan.

Karena, Bahkan untuk sakit pun aku tak punya waktu, tidur di depan meja komputer, konsumsi kafein berlebih, dan bahkan tiga hari ini aku bertahan berjalan dengan sepatu RONGKANG karena tak sempat memikirkan hal lain selain tugas KELOMPOK! ! !

Setidaknya beri ucapan terima kasih. Atau aku memang selalu berharap lebih pada diri seseorang, karena itu mempercayai orang dan menyayangi orang lain hanya akan menyakitkan pada akhirnya, karena mereka....tidak, sebagaian dari mereka, terlalu bernafsu pada cinta daripada kasih.

[K E C E W A]

Ucapan 'terima kasih' adalah salah satu ungkapan kasih, bukan?!
tapi mereka, tidak....sebagian dari mereka, terlalu memikirkan kata "aku mencintaimu - apakah kau mencintaiku"

Seseorang yang kau cintai memang pasti akan menjadi sangat spesial, membuat dirimu terokupasi hanya pada sosoknya, yang begitu sempurna di mata.

kau hujankan orang itu dengan ucapan cinta dan kasih,

tapi, mungkin kau melupakan [tong sampah] ini.

Kau membuat satu orang spesial dan begitu berharga dalam satu kali pandangan dan satu persepsi yang tergeneralisasi begitu sempurna dan indah, tapi tanpa sadar kau menyingkirkan arti spesial lainnya.

Kau memujinya setiap saat, hingga tak ada lagi kata pujian untuk orang yang ada di sampingmu.

kau ucapkan kasih atas segala yang dilakukan dan tidak dilakukannya, namun kau lupa memberi kasih pada apa yang ada di sekitarmu.

Kau menjadi mabuk dan tak sadarkan diri.

Satu detik bisa menjadi begitu euforia dan detik kemudian menangis, detik berikutnya curiga dan detik lainnya lagi mendendam.

Mengalami Visual Impairment, hearing Impairment, Communication Impairment, Autis, ADHD, ADD, Gangguan Emosi, kadang retardasi mental, learning disability, dan bisa jadi terlantar.

Kau mengalami hambatan belajar.

Memproses benar apa yang terjadi.

Kau lupakan kasih karena cinta itu sungguh.....entahlah menurutmu sungguh apa.

karena aku tidak menyukai cara orang jatuh cinta seperti ini.

Mari Berkhayal

Tiba-tiba lagi banyak ide untuk kembali jadi ficcer. Saya kehilangan sosok tokoh soalnya. Sehingga selalu terkungkung dalam tokoh itu-itu saja, sulit keluar dan melihat kenyataan. Rasanya bertambah lagi mimpi [aneh] alias kerja sampingan di masa depan, tahukah kau?

1) Aku ingin sekali punya kedai kopi. Aku suka kopi [bukan murni kopi hitam], tapi sejenis coffee mix, pernah terpikirkan, bila kopi dicampur ekstrak pisang bagaimana rasanya ya ehehehe.

2) Aku juga ingin jadi penulis novel lepas. LOL. tapi ini sangat sulit, karena aku sendiri seumur hidup baru satu novel yang tamat aku baca, eum pernah sih dulu SMP membaca sejenis teenlit gitu tapi di tengah-tengah mesti sudah menjadi membosankan.
Ah ada yang tidak membosankan, aku lupa, baru ingat sekarang, ada satu novel yang judulnya [Pangeran Kodok & Putri Kecoa] ceritanya sungguh aneh tapi aku suka ahahaha.

3) Aku ingin sekali menjadi sutradara film dan membuat [short movie] tentang sesuatu hal yang tak akan terjadi di dunia nyata, cerita fiksi tapi bila di content ro kategorinya adalah [Human-Like] LOL

4) Aku juga ingin menjadi pengusaha Baju Pengantin. Tapi aku tak mau jadi designernya, aku ingin punya butiknya, ingin sekali ~ ~ ~

5) Aku ingin punya Perpustakaan yang besar sekali di tengah kota dan bila banyak uang membangun Laboratorium sosial di sana

Uuuuuung......Mimpi-mimpinya Indah sekali, bukaaaaan?

Mesti bingung karena kerja sampingan ini semua saling bertentangan, tapi.....Aku tidak ingin hidup mati bosan. ahahahaha. Jangan ditiru motivasi ini!

Nasib Tong Sampah

Tong sampah itu bermanfaat bagi orang lain. Bayangkan bila tak ada tong sampah, maka orang akan menyimpan bau busuk dan menciumnya setiap hari di istana mereka.

Namun, tong sampah itu tetap tak ada yang mengurus. Menjadi tempat kumpulnya sampah yang wajar hingga tak wajar, namun tak ada satu pun yang berniat membersihkannya dan menjadikannya seperti benda berharga.

Hanya dilihat saat orang memiliki sampah, dan hanya berarti saat sampah orang sudah menumpuk.

Apa salahnya jadi tong sampah.
Asalkan bisa berfungsi dan berdaya dalam kehidupan, apa salahnya jadi tong sampah.

Bukankah profesi ini nanti juga bisa dianalogikan seperti itu?!

Tong sampah yang begitu berarti saat begitu banyak sampah membusuk, dan dibiarkan begitu saja setelah sampah-sampah orang-orang itu di buang ke tong sampah.
Melirik pun enggan rasanya.

Sejelek-jeleknya tong sampah, mesti orang akan mencarinya, dan suatu ketika melupakan di mana ia pernah membuang sampahnya.

Nasib Tong Sampah.

SENDIRI

Bila Tak Lagi Terdengar....

Bila orang mulutnya tak lagi di dengar, maka tangan bermain....Bila itu aku, bila suaraku tak lagi didengar, maka akan terhapus memorimu, karena sahutan melodi suaramu atas respon melodi suaraku itu yang menciptakan sebuah lirik lagu yang membuat memoriku selalu mengingat - memaknai - dan merasakannya....
Koak Koak Koak *burung gagak pun akhirnya bersuara ingin masuk dalam memoriku*
Suara Orang tua cerewet, suara tawa melengking teman, suara bising motor, suara alunan melodi khas tiap pagi, suara gemericik hujan, suara daun bergesekan, suara burung di subuh hari, suara dosen yang kadang menegangkan, suara tuts tuts laptop tik tok tik tok, suara jam dudukku, suara getaran hp....

Semua suara itu mengisi setiap hariku dulu, sekarang dan mungkin di masa depan

Bila salah satu suara hilang, akan terasa aneh di perasaanku.

Bila salah satu suara itu hilang dalam waktu yang lama, maka akan terlupakan olehku.

Dulu dan baru saja kuiingat aku punya kotak musik berbentuk pohon cemara emas, lama tak kudengar dan aku lupa.

Apalagi suara manusia, suara manusia yang gelombangnya labil, namun pemaknaan lirik-lirik yang diucapkannya memiliki not not yang stabil.

Ini tentang suara yang tak ingin terlupakan.....

Apapun bentuk suara dan makna suara mu (kalian).....Tolong, jangan berhenti bersuara, agar selalu kuiingat hingga gelombangnya sudah seperti sinyal satelit.

Di mana pun, Kapan pun, dan Bagaimana Pun....Akan selalu kudengar dan kuiingat.

- Untukmu -

Ketika sudah tak lucu lagi...

Perubahan itu, entah baik entah buruk, mesti akan menggangu sistem keseimbangan perasaan.
itu yang kutahu.

Aku suka melihat orang yang lucu, karena aku tidak lucu sama sekali.

Aku suka orang yang melucu untukku, karena hidupku itu jarang ada yang lucu.

Aku suka orang yang berpikir hal-hal lucu, karena aku sulit menginterpretasi hal-hal lucu.

Tapi memang tak selamanya juga hal itu dijadikan lelucon.

Dan jangan menjadi tak lucu lagi, hingga hilang satu kelucuan dalam hidupku.




Yeah, Comfortable Friend =_=;;

i think of the first time that i saw you.. in a moment, my heart fell apart
although you’re cold-hearted, you’re too wonderful of a person to erase

i’ll be okay.. i’ve always been like this.
even being behind you, i’m still happy like this
tears fall again, even at your jokes
because i have to stay by your side with just a cold face

even the brushing past of your hand makes me happy like this
tears fall again, even at your playfulness
because i have to stay by your side just as your most comfortable friend

i shouldn’t be thinking thoughts like this
i know the place that i should have
now i’ll erase you who fills my mind

even being behind you, i’m still happy like this
tears fall again, even at your jokes
because i have to stay by your side just as your most comfortable friend

Lyrics: [ANGEL - Suju]

Di salah satu anime jepang yang pernah kutonton, seorang lover berkata pada lover pasangan lainnya bahwa terkadang beberapa hubungan seperti di atas, dan cukup dengan begitu dia merasa bahagia.

But, i really never understand being happy like this.

Namun, saat hati berkata seperti itu, si bapak itu menyahut dan berkata, melupakan pun belum tentu tidak menyakitkan, dan tetap stay pun belum tentu bahagia.

Dan tiba-tiba aku mendapatkan kata yang pink sekali....

masa seorang Anita bilang, makanya "cintailah cintanya" LOL

ahahahahaaha....Jujur lho, kurasa orang yang sedang jatuh cinta itu akan sedikit naik persenan altruisme mereka *masih hipotesis* sebenarnya bukan orangnya yang membuat altruisme itu naik tapi "rasa yang dirasakan" itu yang membuat suasana hati membaik.

dan rasa itu dihasilkan dari orangnya bukan?

Bukan, dari interpretasimu terhadap apa yang dilakukan orang itu.

Sekalipun omongannya kasar dan menyindir, bila kau sudah tergila-gila, begitu pun bisa terdengar seperti pujian.

Tuhan Bisa Aja Deh...

Dari kemarin aku berdoa semoga film ini bisa aku donlod dengan sempurna (2 GB) Thanks G!

tapi tet dong! Ga dikabulin sama sekali....ada aja hambatannya.

Tapi tadi pagi berdoa semoga kuliah pertama kosong karena harus ikut seminar, Ting Tong! Dikabulkan dengan segera!

Dan kupikir Tuhan Moodnya lagi baik nih, menccoba donlod film yang sama lagi...TET DONG BESAR! *ga dikabulin*

Ah, Tuhan tau aja deh!

Yang membuat jadi merah...

Bukan lipstiknya bukan pemerah wajahnya, bukan antingnya, bukan topinya....

Tapi ketika dia senang, tersenyum dan dipenuhi ketulusan.

Wajahnya memancarkan "kemerahan" itu.

-Hari Minggu Pagi Memandang Wajah di Kaca Spion Saat Hati Sedang Senang Tanpa Menggunakan Make Up Apapun, Tapi Kubingung Kenapa Dia Masih Bisa Terlihat Merah, Wajahnya....-

- - - -

Start The Day With Cheeese Album.....Today.

Anita & Her Dream with Cute children ~


Foto dengan memori-memori indah begini juga bisa membuat wajahmu menjadi merah~

Anak-anak itu wajahnya "merah" tanpa make up kurasa karena apapun yang keluar di pikiran dan mulut mereka masih terlalu tulus dan lembut seperti kapas hehehe

Semakin....

Semakin sering bertanya, maka akan semakin sering memikirkan, dan semakin sering mencoba mencari jawaban.

Namun, bila suatu saat nanti terasa telah menemukan jawaban, apakah itu jawaban yang dicari, bukan yang dibuat?

Kenyataan tak pernah 100% seperti yang diinginkan. Harapan itu terlalu sempurna untuk sebuah kenyataan.

Bagaimana bila ternyata yang dicari adalah sebuah pertanyaan yang jawabannya akhirnya terpaksa dibuat bukan dicari, karena semakin dicari....semakin sulit di dapat.

"Saat seseorang mencari jawaban tentang Tuhan? dan kemudian Dia berkata, setelah jadi Profesor aku baru mendapatkan jawabannya."
benarkan itu jawaban yang dicari? benarkan itu jawaban di kenyataan?

Ataukah

itu adalah jawaban yang dibuat. Yang bisa didefinisikannya, dimengerti olehnya dan diterima oleh dirinya.

Manusia katanya terdiri dari berbagai macam unsur dan mengalami berbagai macam kejadian dalam waktunya.
Bila secara utuhnya, maka manusia menjadi mudah dikenali.
Bagaimana dengan manusia yang telah menjadi korban mutilasi, apa semakin mudah dikenali?

Semakin dikenal, sepertinya manusia itu semakin tak akan kau mengerti adanya.

Pernahkah merasa bahwa mengenali orang lain itu lebih mudah daripada diri sendiri?
karena saat melihat orang lain aku melihat utuhnya, dan ketika kutengok dalam diri ku saat melihat unsur-unsur detailnya, dan itu membuatku tak sanggup memaknainya menjadi satu keutuhan.

Dan pada akhirnya.....

kesendirian adalah suatu kondisi dan momen yang selalu akan datang pada saatnya dalam diri manusia.

Kesendirian, tidak selalu berhubungan linear dengan kesedihan. Kadang kesendirian datang, karena manusia tak selalu memahami manusia lain, dan tak selalu memahami dirinya.

Suatu kondisi yang akan membawamu ke dalam waktu di luar kenyataan, mimpi & harapan .....

Ketika kau tak suka....

Suka dan tidak suka itu kadang muncul pada first impression kita terhadap sesuatu, bukan?

sepertinya hal itu sepele. Tapi banyak masalah yang muncul dalam hubungan itu justru datang dari yang kusuka dan kau tidak suka.

Ya, kadang aku juga berpikir begitu. Ada banyak yang hal aku suka dan aku menganggap mesti lawan jenisku tidak suka atau menganggapnya aneh.
Misal, kesukaanku sekarang adalah nonton bola ^^v....saat mama membelikanku jaket club yang aku suka, si penjual mengangkat satu alis matanya karena ia pikir itu jaket yang baru di dapat di lantai 4 adalah untuk anak mama yang laki-laki, tapi itu untukku.

Kemudian, saat malamnya, aku chatting dengan seorang teman laki-laki....dan dia malah tidak tahu menahu tentang bola, sama sekali........(T_T)

Lalu aku berpikir, misalnya kami berdua adalah sepasang kekasih. Saat aku begitu euforia mendapatkan jaket club yang aku suka, dan kekasihku menanggapinya dingin, dan bahkan mengatakan aku tak suka apa yang kau suka.

"harusnya aku memaklmumi, bukan?"

Tapi tiba-tiba aku punya hipotesis lain.....

"Bukankah perbedaan kesukaan itu justru bisa jadi pematah kebosanan? Aku akan belajar tentang apa yang belum aku suka dan kau belajar tentang apa yang tak kau tahu sebelumnya siapa tahu jadi suka."

Bukankah hipotesis ini menjanjikan suatu hubungan yang akhirnya menjadi ideal, di mana akhirnya bukan hanya sekedar "pemakluman" tapi juga belajar tentang hal yang kebanyakan bukannya kita "tidak" suka tapi kadang hanya "belum" kita sukai.

Tapi hipotesis tetaplah hipotesis.....,

Start The Day...

Sebenarnya ada yang mau ditulis tapi .... waktu deadline mengejar saya sehingga, untuk menumpahkan perasaan kurang tepat dan untuk menelurkan kosa kata rasanya begitu sulit (T_T)

Tapi, sebelum berangkat ke perpustakaan tadi pagi.....sambil menunggu loading e-mail,

Mengisi tema album...."Start The Day With Cheeese ! ! !" ahahaha....(semoga pembaca tidak merasa terganggu ^^v)



Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.