Beauty is Yours


Hari ini saya membuktikan pada diri saya sendiri bahwa saya bukan shopaholic. Hari ini saya berkeliling - berbelanja selama 4 jam menemani seorang teman, dan sekarang saya merasakan kepala saya sangat pusing.
Sepertinya anti-crowded saya belum hilang (T_T)
saya tidak tahan berada di segerombolan orang dalam waktu yang lama atau bila tidak, inilah hasilnya....saya tidak bisa berbuat apa-apa selain rest in bed!

Tapi ada hal yang begitu menarik sehingga saya memaksakan diri untuk menulisnya malam ini.

Saya memang bukan orang yang sangat mengerti fashion dan accessories, tapi saya rasa saya masih bisa menghargai diri saya apa adanya.
Align Center
Ya, saya mungkin sangat jelek dalam selera fashion, you know that! sebenarnya ada rasa kesal sedikit, saat saya selalu memilih baju dan baju yang saya pilih selalu dikomentari jelek-tidak sesuai selera fashion zaman sekarang dan bla...bla...bla...i don't mind it!

Kemudian saya memilih salah satu accessories dan dibilang bahwa itu sudah kuno, itu udah ga zaman lagi bentar lagi dan bla...bla...bla...So What?!

tapi sungguh saya tidak terlalu peduli dengannya mungkin memang saya memiliki selera fashion yang rendah, tapi di satu sisi, saya mengerti dengan dirinya sekarang, orang yang seharian berkomentar ini.....dia selalu menanyakan penampilannya dan bila putus cinta, selalu menyalahkan dirinya yang jelek dan wanita cantik itu pantas dengan pria tampan?!

Apakah kalian mendapat ideku ini?

Bila belum simak lagi,

orang ini bermaksud sangat baik, dia ingin saya merubah style saya yang masih terlihat kekanak-kanakan menjadi dewasa, memilih baju dewasa tanpa lengan dan di atas lutut, memilih accessories yang pantas untuk orang dewasa, saking pusingnya saya menjawab;

"untuk apa? aku ya kayak gini mba, dan aku merasa nyaman seperti ini, lalu untuk apa mengubah diriku dengan fashion orang dewasa mba?"

"ya untuk orang lain, supaya orang lain enak melihatmu."

"eh???" saya tidak bisa menjawabnya saat itu, saya bingung, saya bingung kenapa dia bisa berpikir seperti itu, sementara saya tidak pernah memikirkan hal itu.

Kemudian beberapa hari yang lalu, teman saya yang lain menyesali dengan sangat tidak membeli satu gaun yang ternyata pada hari berikutnya gaun itu persis sama dipakai oleh artis "x".

Saya bingung, kenapa saya tidak memikirkan hal seperti itu.

Ketika saya ingin memilih sandal dengan tipe yang biasanya, orang berkomentar "tuh kan gitu lagi gitu lagi, coba yang lebih dewasa donk."

saya bingung............

Tapi, saat orang yang saya suka diambil oleh orang lain, saya tidak pernah merasa itu semua karena saya jelek....itu semua karena saya yang tidak mengatakan padanya atau memang dia tidak cocok pandangan dengan saya. That's it!

Saya tidak pernah mengkategorisasikan orang berdasarkan jenis baju, jenis sandal yang dipakai....saya tidak pernah menyukai mengkategorisasikan orang dari status sosial.

dan saya tidak mengerti kenapa saya harus memaksakan diri untuk orang lain yang bahkan saya tidak kenal agar mereka melihat pemandangan yang indah, sementara saya harus jungkir balik berjalan dengan sepatu yang tingginya hampir 20cm.

Baju yang saya pakai, saya gunakan karena itu perlu dan itu nyaman. Sepatu yang saya pakai, saya gunakan karena itu membuat langkah kaki saya dapat berjalan dengan nyaman. dan memang ada saatnya kita harus tampil "memukau" bila memang kita mau dan nyaman.

dan dengan begitu, saya tidak pernah mencap diri saya jelek saat orang lain mengambil orang yang saya sukai.

saya tidak berjalan di pojokan karena saya merasa seperti anak kecil dan saya tidak duduk di pojok belakang kelas karena saya menggunakan old-fashion atau memakai barang kuno.

barang itu hanya benda mati, yang membuatnya terlihat adalah yang memakainya. That's it!

BEAUTY IS YOURS

Kecantikan itu terlihat pada benda hidup bukan benda mati. Sepatu seperti apapun bagusnya dan semahal apapun merk-nya bila mereka hanya terpajang di pojok toko, mereka biasa. mereka menjadi luar biasa karena dipakai oleh orang-orang yang tahu apa yang mereka pakai dan nyaman dengan yang mereka pakai.

Beauty is mine!

0 komentar:

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.