Sore dengan Awan Bersudut

Udara hari ini sangat bagus, dan yang lucu sekali adalah kami gadis satu kos bangun pada jam yang sama yaitu 10.00 WIB hahaha, padahal biasanya aku adalah orang yang selalu bangun paling siang saat hari libur ^___^;

Saat aku buka jendela kamarku, angin bertiup sepoi menerpa wajah dengan bau daun khas dan lucunya masih ada burung kecil yang berkicau di siang bolong, mesti mereka juga bangun kesiangan hahaha

Sore harinya, aku duduk di depan kamar memandangi awan-awan yang membentuk sudut lurus dan sejajar, hm...unik sekali, saat kemudian temanku dengan kucing gemuk nan lucunya menghampiriku, bercerita bahwa ia ingin seseorang berbicara padaku, tapi dia malu.

Intinya adalah mengenai....seseorang yang memiliki trauma masa lalu yang kurang beruntung sehingga ia sangat menolak laki-laki dan memutuskan untuk memulai hubungan sesama jenis.


sebenarnya bukan hal itu yang ingin aku tekankan, tetapi lebih sering seseorang seenaknya melepaskan tanggung jawab terhadap dirinya dan memilih untuk menceburkan dirinya ke dalam situasi yang kurang menguntungkan.

Orang terbaik yang bisa menolong diriku adalah aku sendiri.

Tetapi mudah bagiku untuk menyalahkan orang lain dan situasi, bertanya kenapa hidupku seperti ini, kenapa aku dilahirkan, dan memang beginilah aku adanya.

"kau wajib menolong dirimu sendiri, dan berhak untuk mendapatkan yang lebih baik."

Beribu-ribu kau gantungkan harapan dan mimpi pada orang lain, bila langkah dan pondasi dirimu tidak kokoh dan tegak, mereka hanya akan menggoyahkanmu hingga akhirnya kau jatuh dan sulit untuk bangun lagi.

tentu saja manusia lain tidak seburuk itu, hanya saja.........hanya saja aku merasa setiap diri kita wajib menolong diri kita, bukan kewajiban orang lain ataupun situasi.




lucu juga kalau dipikirkan

Sewaktu mendengarkan lagu "Ashita, Boku Wa Kimi Ni Ai Iku" sore ini sambil merebahkan diri dan memandang angkasa di depan, lucu juga memikirkan bagaimana begitu bebasnya pikiran dan perasaan manusia terhadap apa yang dimiliki dan dirasakannya pada orang lain.

Aku hanya memikirkan, sebuah pertemanan seperti sebuah perjanjian, itu terasa dan dikenali. Mana teman dan bukan teman, bahkan terkatakan.

Tapi lucu juga aku memikirkan bagaimana dari SD-hingga sekarang, bahkan tak ada yang tahu siapa yang aku suka dan kupikirkan, kuharapkan dan kuimajinasikan hal-hal lucu di pikiran dan perasaanku.

Perasaan seperti itu tidak dikenali dan tidak terkatakan


Sekilas lalu.....kau tahu kenapa dulu aku memilih menyukai "tetsu?" karena di antara temanku tidak ada yang memperhatikan dan menyukainya.

Aku lebih sering menyukai orang yang tak disukai banyak orang, dulu aku pikir kenapa ya?
mungkin karena aku tidak suka berbagi hahahaha, mudah sekali cemburu hahahaha, dan mudah sekali melepaskan bila sedikit saja aku ragu hehehe....

dengan tidak ada yang memandang dan memperebutkan, itu membuatku tenang dan senang dengan begitu apa adanya, tapi masalahnya orang yang kusuka selalu juga disukai orang lain.
sebenarnya itu bagus kan, artinya aku bisa melihat "nilai" spesial dalam diri seseorang yang juga membuat orang lain menyukainya, tapi itu mengganggu apalagi hingga sampai pertanyaan-pertanyaan dan keingin tahuan yang menggangu privasi.

Dulu, aku berbohong pada temanku, bahwa aku tidak menyukai tetsu lagi karena suatu alasan (padahal alasan sebenarnya adalah karena temanku menyukainya) hahahaha

aku tidak suka berbagi, egois, mudah cemburu, dan mudah ragu.....padahal hingga sekarang aku tetap menyukainya hahaha....

Begitu pun hari ini.


hanya ingin sesuatu yang beda (lagi)

kata mama hingga sekarang Beliau terakhir melihatku, aku masih tipe yang sama yaitu "mudah bosan"

Ya, dari minggu tenang yang didapatkan ini (tidak tenang sepenuhnya), aku merasa makin yakin untuk tidak duduk di bangku jati dan mendengarkan, menganggukkan kepala, mengerjakan tugas, mengumpulkan, bernafas sedikit lega, dan besok begitu begitu begitu lagi.....

Kenapa ya tidak ada perubahan dari {pola jenis tugas rumah dari SMA hingga kuliah}, karena bagiku begini begini saja membosankan hehe....

Tentu saja bukan karena kursi jatinya, akan tidak membosankan bila aku duduk dan mendengarkan hal yang baru dan mendapatkan pekerjaan dengan pola yang baru.

Akhirnya makin membulatlah keputusan.

Beberapa hari yang lalu ak mendapat tawaran dan rekomendasi Dosen untuk mendapatkan pekerjaan sebagai asisten part time di XXX. Pekerjaannya akan lebih banyak penelitian di lapangan, dan bekerja sama dengan segela jenis kantor birokrat, universitas (dalam-luar), juga perusahaan swasta.

Hm.....dan ini sangat memfasilitasi bidang minatku di psikologi klinis makro hehe...

Untuk itu juga aku memutuskan setelah KKN akan mengurus surat pengunduran diri sebagai asisten publikasi. Sudah cukup banyak pengalaman administrasi, tata cara penulisan ilmiah, keuangan, koneksi yang dipelajari, sekarang ingin fokus ke bidang minat.

Apa yang didapat di kursi jati, akan sangat bermanfaat untuk kegiatan magang ini.

kata-kata yang cocok sebenarnya adalah menyusun skripsi sambil magang dan meneliti di bidang yang diminati.

Semoga saja semua sesuai rencana baik itu profit maupun konsekuensinya

hanya ingin sesuatu yang beda

Meeting



Update terus *salah satu aktivitas kangen dengan blog

Ini adalah foto setelah rapat KKN......*tidak ada pernikahan dini! hahaaha* & *Peduli lingkungan bebas sampah*



Morning Snapshot!



Ini blogku kan hehehe......lama tak bernarsis, today's snapshot!



important meeting and lonely lunch this afternoon TT___TT


Lonely girl is beautiful *tetchan said hahaha.....*

akh, ngomong-ngomong masalah itu.....aku update statusku di facebook dan mengatakan bulan ini banyak sekali teman-temanku yang berbahagia dan memulai kisah cinta mereka, tapi ada satu hal yang sama.

Menghisteria dan Berfrustasi bersama,

Menurutku, sangaaaat jarang ada pasangan yang pada mulanya suka sama suka. mesti bermula dari satu orang atau dari satu penolakan. Dan menurutku itu tidak masalah, yang kau perlu lakukan adalah tunjukkan wajahmu dan perkenalkan dirimu dengan baik.
Bahkan kau bisa saja jatuh cinta dengan orang yang sama sekali tidak kau kenal, tidak ada yang salah untuk mengenal, dan kemudian perlihatkan rasa itu padanya.

Masalah diterima/ditolak adalah urusan tangisan dan sakit hati maksimal 3 hari hahahahha,

Tapi ada satu hal yang perlu aku ingatkan, terkadang....

selalu kita merasa dia tahu perasaan kita dan dia merasa yang sama, padahal bila kau ambil opini orang ketiga bahwa dia tidak tahu apa-apa, bahkan sedihnya hanya menganggapmu teman.

Maka dari itu, berhentilah menginterpretasi!

tidak pernah tahu apa kata hati orang, ya interpretasi itulah yang membuat mereka histeria dan frustasi di suatu waktu

karena cinta itu buta katanya, maka beri dia kacamata supaya melihat haha


Menurutku tidak begitu

Setidaknya hingga detik ini ada dua orang profesor yang mendukung perkiraanku bahwa.....orang-orang kita itu sulit diajak untuk "bekerja sama".

Sebenarnya, aku melihat ini semenjak SMA. aku tidak pernah setuju bila dikatakan bahwa Indonesia negara kolektif (walaupun kenyataanya di paper-paper terpaksa menuliskannya seperti itu), karena toh aku juga tak berani mengtakan itu salah karena aku masih tidak mencari sebenarnya esensi sebuah "negara kolektif" itu seperti apa.

Bila jepang dikatakan "negara kolektif" aku malah setuju, walaupun orang-orang mengatakan mereka "individualis"

Menurutku entah gen, turunan, atau paksaan lingkungan, orang-orang kita masih banyak yang culas, picik, dan malas.

entah dari keengganan mereka bekerja sama atau justru karena hal itu mereka enggan bekerja sama.

Lihat saja dinamika kelompoknya, pemimpin adalah pelayan dari para anggotanya, pemimpin harus bisa menyelesaikan masalah, dan pemimpin harus tegar berdiri sendiri.

Aku rasa justru negaraku ini yang EGOIS.

Karena selama masa sekolahku dulu, aku mungkin termasuk introvert, jadi lebih senang diam dan mengamati, hal itulah yang kuamati di sekitarku.

Ketakutan, Egoisme, Sikap Culas, dan Sulit Berbagi, bila bekerja penuh perhitungan.

Kembali lagi, bahwa mungkin ini tidak semua. Dan kuharap memang tidak, karena bila begitu aku makin pesimis.

Om selalu bilang, kamu adalah generasi selanjutnya, dan kamu akan merasakan bagaimana menjadi generasi penggerak sesuatu atau generasi yang menenggelamkan sesuatu.

-World is in our hand-

sesuatu yang perlu dikatakan

Kau tahu kenapa aku benci sinetron dan peran protagonisnya, aku tidak suka melihat sejenis cerita Cinderella….

Karena aku tidak suka melihat orang yang seputih dan sebaik itu, bagiku…itu mustahil!

Dalam hidup, sulit bagiku merasa bahwa aku adalah orang baik. Dan saat orang mengatakan perbuatanku baik kurasa itu hanya bunga bibir yang manis terkesan.

Sulit bagiku menerima pengorbanan yang begitu besar untuk sesuatu hal, walaupun hal itu selalu merusak konsepku karena aku melihat Ibuku melakukan pengorbanan yang bagiku terlalu besar dan seharusnya tak sepantasnya dia melakukannya

Bagiku wajar manusia itu menjadi egois, jangan terlalu baik & tidak terlalu berkorban untuk sesuatu hal.

Sulit bagiku menerima bahwa aku adalah orang baik, namun aku tak sanggup untuk menyakiti orang lain, rumit bukan?!

Dulu aku pernah berpikir, aku tak punya intensitas untuk menyakiti orang lain, namun juga tak punya keinginan untuk mengelabui tingkah laku dengan perbuatan baik yang palsu

Namun nyatanya, hidup di kamar sendiri dan berkendaraan dengan jeruk si benda mati berdua, terkadang membuatku sadar, tak pernah bisa sendiri, dan tak pernah bisa menjadi sendiri.

Dan kadang aku menertawakan diri sendiri setiap malam atas apa yang kulakukan, tanpa kusadari yang kulakukan ada pengendalian diri akan keinginan untuk egois, malah Ouh God! Apakah ini namanya aku sedang berkorban untuknya haha. Lucu sekali! Aku selalu menanamkan hal di otakku bahwa tak ada pengorbanan, aku dapat apa yang pantas aku dapat.

Nyatanya, aku beri apa yang pantas aku dapat.

Dari pengorbanan ini, aku mendapatkan sebuah esensi perasaan yang berbeda dengan yang ada di sinetron dan dongeng….bukan perasaan sebagai HERO, orang suci dan baik, dan bukan pula kesedihan & penderitaan

Tapi sebuah kelegaan ternyata aku bisa membunuh rasa egoisme yang terlalu lama bersarang dan *aku tidak memaksa kalian untuk percaya* tapi senyuman seseorang yang mendapatkan yang seharusnya aku dapatkan….senyuman dan kegembiraan itu entah apa kata yang tepat menggambarkannya, membuat hatiku merasa sangat lega dan sejuk. That’s it!

satu hal lagi......


aku paling tidak suka melihat orang tahu tentang diriku di mana aku pikir orang tak perlu tahu tentang banyak hal tentang diriku.

Sewaktu di hari itu, dosen memintaku untuk membacakan genogram keluargaku, sebelumnya terjadi sedikit debat di antara saya dan Beliau, bahwa saya tidak mau itu ditampilkan apalagi aku harus mempresentasikannya, tapi Beliau berkata "disclosure" dan mungkin itu adalah salah satu bentuk terapi

temanku mengatakan.....kau tidak tenang karena tidak ada feedback


yah dan nyatanya hingga sekarang aku tidak merasakan ketenangan sama sekali, aku sedikit merasa menyesal melakukannya, aku tidak suka orang lain tahu apa yang tidak ingin aku beritahukan pada mereka. Aku merasa ini adalah salah satu bagian diriku yang membutuhkan privasi yang tinggi


TIDAK! sebenarnya adalah.....Sulit bagiku untuk mempercayai orang lain dan Besar ketakutanku untuk dibohongi & dikhianati orang lain.

Hingga sekarang aku masih belajar, bagaimana sebuah hubungan di mana oleh perasaan, tidak hanya pikiran dan perilaku. selama ini aku selalu menjagakan jarak antara perasaan dan hubungan dengan orang lain....

karena aku mengenal hatiku yang terlalu rapuh, maka dia harus dijaga dengan baik. seperti gelas yang sekali retak, bila disambung pun retaknya masih akan terlihat.

tapi tentu saja aku tidak mau seperti itu selamanya, aku harus melatihnya sedikit lebih kuat dan menerima realita.

Jadi, yang kau lihat selama ini kuat adalah pikiranku bukan hati/perasaanku

Menangis di hadapan orang lain adalah sangat pantang bagiku, tapi nyatanya hampir setiap malam aku menangis bahkan untuk hal sepele yang bila kau selesaikan dengan pikiran tidak akan memakan waktu lebih dari 5 menit.

Dan sekarang aku coba menuliskan ini dengan perasaan....menulis mungkin lebih membuatku merasa nyaman dan aman daripada membicarakannya. Untuk itulah atas apa yang aku tulis aku tak suka membicarakannya.


kau tahu pengalaman apa yang paling menyedihkan di saat SMA?

-Saat teman-temanku mengatakan bahwa aku adalah pembunuh berdarah dirgin, sangat dingin, kaku & sombong-

Kau tahu kenapa itu menyakitkan?

-karena mereka adalah orang tak kukenal dan mengenalku, mereka tidak pernah berbicara padaku bahkan menyapaku, tahu apa mereka tentang diriku, dan tahu apa aku tentang mereka-

dan orang-orang akan merasa mereka benar & menang ketika mereka menjadi mayoritas. walaupun aku juga tidak menyangkal bahwa mereka mungkin benar, mungkin benar dulu aku seperti itu walaupun aku tidak tahu siapa dan apa yang kubunuh dari mereka. atau apa yang hilang dari mereka.

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.