31 July 2010 |
0
komentar
I hate the last part! Sacrifice~ Oh how many times i said, i hate......
Hari ini akhirnya saya menamatkan film "Prison Break". Saya menyukai film ini semenjak film ini diputar di televisi. Film ini membuat saya sedikit cerdas, membuat saya menghargai "How To Feel Free" dan membuat saya memahami,
segala hal yang bermula dengan salah tidak akan berakhir happy ending, just hope for miracle~
Tapi ada satu hal buruk yang juga saya pelajari, kebenaran itu hanya satu, justru karena dia hanya satu semua orang dengan segala power ingin mendapatkannya, menjadikannya keuntungan dan bagaimana seorang Ibu meninggalkan anaknya selama 25 tahun, membiarkan anaknya memperoleh kebobrokan hukum & birokrasi, demi keuntungan finansial. She's ambitious~
Wow, saya kagum padanya, tapi saya tidak pernah ingin hidup seperti itu. Kadang kembali ke sesuatu hal yang natural dan alami itu lebih baik.
Being lonely will make you so strong outside, but fragile inside.
Dan satu di mana lagi-lagi teori evolusi membuktikan bahwa, sejahat apapun seorang Ibu, tetap tidak akan sampai hati membunuh anaknya. Akan tetap ingat dia anaknya, walaupun tetap tidak bisa bersama, tapi akan tetap berusaha tidak menyakitinya.
Dan satu hal lagi~
Genetik dan Kebersamaan...............Semirip apapun genetik yang dimiliki oleh seorang anak dengan Ibunya, tapi bila anak diasuh oleh orang lain, Akhirnya kebersamaan yang akan menang dan menguasai anak itu.
The question is.....Who is Mother?
satu hal baik yang saya dapat dari film ini, seseorang yang ambisius dan cerdas, merasa tenang dalam kesendirian, look, what i feel and i see and i know....Being lonely will make you strong outside, but fragile inside, suatu saat dan suatu waktu, orang itu akan mencari sebuah rasa "kebersamaan" dan sesuatu yang ia sebut "a home"
Hari ini akhirnya saya menamatkan film "Prison Break". Saya menyukai film ini semenjak film ini diputar di televisi. Film ini membuat saya sedikit cerdas, membuat saya menghargai "How To Feel Free" dan membuat saya memahami,
segala hal yang bermula dengan salah tidak akan berakhir happy ending, just hope for miracle~
Tapi ada satu hal buruk yang juga saya pelajari, kebenaran itu hanya satu, justru karena dia hanya satu semua orang dengan segala power ingin mendapatkannya, menjadikannya keuntungan dan bagaimana seorang Ibu meninggalkan anaknya selama 25 tahun, membiarkan anaknya memperoleh kebobrokan hukum & birokrasi, demi keuntungan finansial. She's ambitious~
Wow, saya kagum padanya, tapi saya tidak pernah ingin hidup seperti itu. Kadang kembali ke sesuatu hal yang natural dan alami itu lebih baik.
Being lonely will make you so strong outside, but fragile inside.
Dan satu di mana lagi-lagi teori evolusi membuktikan bahwa, sejahat apapun seorang Ibu, tetap tidak akan sampai hati membunuh anaknya. Akan tetap ingat dia anaknya, walaupun tetap tidak bisa bersama, tapi akan tetap berusaha tidak menyakitinya.
Dan satu hal lagi~
Genetik dan Kebersamaan...............Semirip apapun genetik yang dimiliki oleh seorang anak dengan Ibunya, tapi bila anak diasuh oleh orang lain, Akhirnya kebersamaan yang akan menang dan menguasai anak itu.
The question is.....Who is Mother?
satu hal baik yang saya dapat dari film ini, seseorang yang ambisius dan cerdas, merasa tenang dalam kesendirian, look, what i feel and i see and i know....Being lonely will make you strong outside, but fragile inside, suatu saat dan suatu waktu, orang itu akan mencari sebuah rasa "kebersamaan" dan sesuatu yang ia sebut "a home"