Bila Tak Lagi Terdengar....

Bila orang mulutnya tak lagi di dengar, maka tangan bermain....Bila itu aku, bila suaraku tak lagi didengar, maka akan terhapus memorimu, karena sahutan melodi suaramu atas respon melodi suaraku itu yang menciptakan sebuah lirik lagu yang membuat memoriku selalu mengingat - memaknai - dan merasakannya....
Koak Koak Koak *burung gagak pun akhirnya bersuara ingin masuk dalam memoriku*
Suara Orang tua cerewet, suara tawa melengking teman, suara bising motor, suara alunan melodi khas tiap pagi, suara gemericik hujan, suara daun bergesekan, suara burung di subuh hari, suara dosen yang kadang menegangkan, suara tuts tuts laptop tik tok tik tok, suara jam dudukku, suara getaran hp....

Semua suara itu mengisi setiap hariku dulu, sekarang dan mungkin di masa depan

Bila salah satu suara hilang, akan terasa aneh di perasaanku.

Bila salah satu suara itu hilang dalam waktu yang lama, maka akan terlupakan olehku.

Dulu dan baru saja kuiingat aku punya kotak musik berbentuk pohon cemara emas, lama tak kudengar dan aku lupa.

Apalagi suara manusia, suara manusia yang gelombangnya labil, namun pemaknaan lirik-lirik yang diucapkannya memiliki not not yang stabil.

Ini tentang suara yang tak ingin terlupakan.....

Apapun bentuk suara dan makna suara mu (kalian).....Tolong, jangan berhenti bersuara, agar selalu kuiingat hingga gelombangnya sudah seperti sinyal satelit.

Di mana pun, Kapan pun, dan Bagaimana Pun....Akan selalu kudengar dan kuiingat.

- Untukmu -

0 komentar:

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.