12 December 2010 |
0
komentar
Tong sampah itu bermanfaat bagi orang lain. Bayangkan bila tak ada tong sampah, maka orang akan menyimpan bau busuk dan menciumnya setiap hari di istana mereka.
Namun, tong sampah itu tetap tak ada yang mengurus. Menjadi tempat kumpulnya sampah yang wajar hingga tak wajar, namun tak ada satu pun yang berniat membersihkannya dan menjadikannya seperti benda berharga.
Hanya dilihat saat orang memiliki sampah, dan hanya berarti saat sampah orang sudah menumpuk.
Apa salahnya jadi tong sampah.
Asalkan bisa berfungsi dan berdaya dalam kehidupan, apa salahnya jadi tong sampah.
Bukankah profesi ini nanti juga bisa dianalogikan seperti itu?!
Tong sampah yang begitu berarti saat begitu banyak sampah membusuk, dan dibiarkan begitu saja setelah sampah-sampah orang-orang itu di buang ke tong sampah.
Melirik pun enggan rasanya.
Sejelek-jeleknya tong sampah, mesti orang akan mencarinya, dan suatu ketika melupakan di mana ia pernah membuang sampahnya.
Nasib Tong Sampah.
SENDIRI
Namun, tong sampah itu tetap tak ada yang mengurus. Menjadi tempat kumpulnya sampah yang wajar hingga tak wajar, namun tak ada satu pun yang berniat membersihkannya dan menjadikannya seperti benda berharga.
Hanya dilihat saat orang memiliki sampah, dan hanya berarti saat sampah orang sudah menumpuk.
Apa salahnya jadi tong sampah.
Asalkan bisa berfungsi dan berdaya dalam kehidupan, apa salahnya jadi tong sampah.
Bukankah profesi ini nanti juga bisa dianalogikan seperti itu?!
Tong sampah yang begitu berarti saat begitu banyak sampah membusuk, dan dibiarkan begitu saja setelah sampah-sampah orang-orang itu di buang ke tong sampah.
Melirik pun enggan rasanya.
Sejelek-jeleknya tong sampah, mesti orang akan mencarinya, dan suatu ketika melupakan di mana ia pernah membuang sampahnya.
Nasib Tong Sampah.
SENDIRI
0 komentar:
Post a Comment