sesuatu yang perlu dikatakan

Kau tahu kenapa aku benci sinetron dan peran protagonisnya, aku tidak suka melihat sejenis cerita Cinderella….

Karena aku tidak suka melihat orang yang seputih dan sebaik itu, bagiku…itu mustahil!

Dalam hidup, sulit bagiku merasa bahwa aku adalah orang baik. Dan saat orang mengatakan perbuatanku baik kurasa itu hanya bunga bibir yang manis terkesan.

Sulit bagiku menerima pengorbanan yang begitu besar untuk sesuatu hal, walaupun hal itu selalu merusak konsepku karena aku melihat Ibuku melakukan pengorbanan yang bagiku terlalu besar dan seharusnya tak sepantasnya dia melakukannya

Bagiku wajar manusia itu menjadi egois, jangan terlalu baik & tidak terlalu berkorban untuk sesuatu hal.

Sulit bagiku menerima bahwa aku adalah orang baik, namun aku tak sanggup untuk menyakiti orang lain, rumit bukan?!

Dulu aku pernah berpikir, aku tak punya intensitas untuk menyakiti orang lain, namun juga tak punya keinginan untuk mengelabui tingkah laku dengan perbuatan baik yang palsu

Namun nyatanya, hidup di kamar sendiri dan berkendaraan dengan jeruk si benda mati berdua, terkadang membuatku sadar, tak pernah bisa sendiri, dan tak pernah bisa menjadi sendiri.

Dan kadang aku menertawakan diri sendiri setiap malam atas apa yang kulakukan, tanpa kusadari yang kulakukan ada pengendalian diri akan keinginan untuk egois, malah Ouh God! Apakah ini namanya aku sedang berkorban untuknya haha. Lucu sekali! Aku selalu menanamkan hal di otakku bahwa tak ada pengorbanan, aku dapat apa yang pantas aku dapat.

Nyatanya, aku beri apa yang pantas aku dapat.

Dari pengorbanan ini, aku mendapatkan sebuah esensi perasaan yang berbeda dengan yang ada di sinetron dan dongeng….bukan perasaan sebagai HERO, orang suci dan baik, dan bukan pula kesedihan & penderitaan

Tapi sebuah kelegaan ternyata aku bisa membunuh rasa egoisme yang terlalu lama bersarang dan *aku tidak memaksa kalian untuk percaya* tapi senyuman seseorang yang mendapatkan yang seharusnya aku dapatkan….senyuman dan kegembiraan itu entah apa kata yang tepat menggambarkannya, membuat hatiku merasa sangat lega dan sejuk. That’s it!

satu hal lagi......


aku paling tidak suka melihat orang tahu tentang diriku di mana aku pikir orang tak perlu tahu tentang banyak hal tentang diriku.

Sewaktu di hari itu, dosen memintaku untuk membacakan genogram keluargaku, sebelumnya terjadi sedikit debat di antara saya dan Beliau, bahwa saya tidak mau itu ditampilkan apalagi aku harus mempresentasikannya, tapi Beliau berkata "disclosure" dan mungkin itu adalah salah satu bentuk terapi

temanku mengatakan.....kau tidak tenang karena tidak ada feedback


yah dan nyatanya hingga sekarang aku tidak merasakan ketenangan sama sekali, aku sedikit merasa menyesal melakukannya, aku tidak suka orang lain tahu apa yang tidak ingin aku beritahukan pada mereka. Aku merasa ini adalah salah satu bagian diriku yang membutuhkan privasi yang tinggi


TIDAK! sebenarnya adalah.....Sulit bagiku untuk mempercayai orang lain dan Besar ketakutanku untuk dibohongi & dikhianati orang lain.

Hingga sekarang aku masih belajar, bagaimana sebuah hubungan di mana oleh perasaan, tidak hanya pikiran dan perilaku. selama ini aku selalu menjagakan jarak antara perasaan dan hubungan dengan orang lain....

karena aku mengenal hatiku yang terlalu rapuh, maka dia harus dijaga dengan baik. seperti gelas yang sekali retak, bila disambung pun retaknya masih akan terlihat.

tapi tentu saja aku tidak mau seperti itu selamanya, aku harus melatihnya sedikit lebih kuat dan menerima realita.

Jadi, yang kau lihat selama ini kuat adalah pikiranku bukan hati/perasaanku

Menangis di hadapan orang lain adalah sangat pantang bagiku, tapi nyatanya hampir setiap malam aku menangis bahkan untuk hal sepele yang bila kau selesaikan dengan pikiran tidak akan memakan waktu lebih dari 5 menit.

Dan sekarang aku coba menuliskan ini dengan perasaan....menulis mungkin lebih membuatku merasa nyaman dan aman daripada membicarakannya. Untuk itulah atas apa yang aku tulis aku tak suka membicarakannya.


kau tahu pengalaman apa yang paling menyedihkan di saat SMA?

-Saat teman-temanku mengatakan bahwa aku adalah pembunuh berdarah dirgin, sangat dingin, kaku & sombong-

Kau tahu kenapa itu menyakitkan?

-karena mereka adalah orang tak kukenal dan mengenalku, mereka tidak pernah berbicara padaku bahkan menyapaku, tahu apa mereka tentang diriku, dan tahu apa aku tentang mereka-

dan orang-orang akan merasa mereka benar & menang ketika mereka menjadi mayoritas. walaupun aku juga tidak menyangkal bahwa mereka mungkin benar, mungkin benar dulu aku seperti itu walaupun aku tidak tahu siapa dan apa yang kubunuh dari mereka. atau apa yang hilang dari mereka.

0 komentar:

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.