Beberapa hari lalu dua sahabatku di seberang pulau sana tiba-tiba sms^^…mulanya yuli^^ anak manis ini curhat tentang masalah cintanya yang ditentang orang tua^^
Ia ingin mencoba dengan pria itu^^ awalnya pria itu sudah pernah menyatakan cintanya tapi yuli tolak tanpa pikir panjang^^ dan setelah ditolak barulah ia merasa ternyata ia punya rasa dengan pria itu, namun lagi-lagi ia ragu-ragu dan ia ingin mencoba dulu berpacaran dengan pria itu? Belum selesai satu masalah ternyata orang tuanya tidak setuju, lalu ia bertanya apa yang harus ia lakukan?
Sebenarnya di cover film jomblo ada di katakana bahwa jangan meminta nasihat dengan orang yang belum pernah pacaran, so aku Cuma bisa memberika teori yang kutahu^^ tapi entah bagaimana prakteknya^^
Pertama masalah perasaannya^^ kurasa yuli bukannya ragu-ragu dengan pria itu tapi dia trauma terhadap pengalaman sebelumnya^^, ia takut tersakiti^^. Namum apa daya logika sulit menahan perasaan^^. Kurasa tak masalah bila yuli menerima pria itu asalkan, yuli sebelum menerima pria itu, akan lebih baik berbicara tentang masalah komitmen. Di sini yuli harus bicara jujur apa adanya dan apa yang ia mau dari hubungan itu. Yuli harus katakana bahwa yuli belum sepenuhnya menerima dia tapi yuli ingin mencoba menjalin hubungan serius dengan dia. Yuli dan dia juga harus memiliki komitmen dalam berhubungan, kenapa?ia tanya. Karena bila berhubungan dengan orang lain, akan lebih baik berlandaskan keseriusan walaupun tidak harus sampai menikah nanti tapi agar hubungan itu bukan hanya untuk kesenangan belaka dan agar orang tua yuli tahu bahwa pri itu bertanggung jawab.
Nita bisa rasakan perasaan orang tua yuli yang ragu-ragu merestui hubungan pacaran anaknya yang seangkatan dengan yuli. Orang tua yuli ingin anaknya berpacaran dengan pri yang lebih tua alias dewasa. Orang tua yuli masih menganggap bahwa usia kronologis seseorang itu sama dengan usia mentalnya, padahal tidak. Seseorang mungkin saja sekarang berusia 18 tahun tapi ia memiliki pola pikir anak berusia 25 tahun dan itu sangat mungkin^^. Nita beri contoh Obama yang mampu menang dari Mc Cain karena orang-orang Amerika percaya pada Obama, zaman sekarang menyamakan usia kronologis dengan usia mental bukan zamannya lagi^^, kenapa ya?
1) Karena adanya pengaruh teknologi sehingga bisa menumbuhkan kecepatan berpikir seseorang
2) Karena masalah yang dihadapi semakin hari semakin sulit sehingga memaksa orang berpikir lebih maju
3) Karena nutrisi yang terjamin^^
Walaupun tidak semua anak memiliki usia mental di atas usia kronologisnya, tapi orang-orang seperti ini ada^^ memiliki usia mental tinggi tidak berarti dia memiliki IQ tinggi tapi ia bisa memecahkan persoalan dalam hidupnya secara cepat dan tepat juga bisa mengontrol emosi dan think logically^^. I Like IT!
So, Yuli sudah dewasa, yuli sudah kuliah, sudah saatnya yuli sendiri yang menentukan tujuan hidup yuli, dan nita ingatkan sekali lagi bahwa>>
Tujuan Hidup Bukan Berada Pada Pekerjaan Tertentu, Melainkan Jalan Hidup Mana Yang Kau Pilih!
Yuli harus memegang hidup yuli sendiri, memilih jalan hidup sendiri dan menjalani pilihan itu dengan penuh tanggung jawab.
Hanya dengan cara itu kita bisa merasakan ”Be MySelf” dan tidak membuat orang tua kecewa pada kita^^.
Nita sangat berterima kasih pada MAMA, PAPA dan OM yang sampai saat ini membiarkan nita bebas memilih jalan hidup nita^^ walaupun kadang diantara kami selalu terjadi pertentangan tapi pada akhir debat itu mereka akan membiarkan nita memilih jalan hidup nita sendiri termasuk berpisah dari mereka untuk sementara waktu ”mencari sesuatu” yang merupakan tujuan hidupku^^.
Thanks For All, I Never Make Them Dissapointed With My Self!
Your Life Is Yours, So Hold Your Future!