How to be...?

Sedari kecil, mana pernah menyangka sekarang aku akan ada merasa bahwa aku bukan orang baik (baca: seperti wanita yang seharusnya).

Sedari kecil, biasa menjalankan semua perintah dari berbagai sumber.

Pada saat beranjak dewasa, justru melawan beberapa perintah dari semua sumber.

Mana pernah menyangka, aku akan merasa menjadi bukan orang baik seperti ini.

Setiap saat selalu dihantui dengan ketakutan-ketakutan menyakiti perasaan orang lain, tapi tetap tidak mengubah apapun untuk mematuhi segala perintah dari semua sumber.

Kadang, rasanya ingin orang mengerti dengan dirinya sendiri untuk tidak mencampuri beberapa hal dalam diri orang lain.

Kadang, rasanya ingin, orang menyadari bahwa perbedaan itu membuat siklus kehidupan menjadi beraneka warna dan itu indah.

Saat kau melihat 10 tentara berjalan di atas panggung dengan baju loreng hijau dibandingkan dengan melihat 10 model berjalan di atas panggung dengan berbagai baju daerah, mana yang menarik?

Saat kau melihat iklan di tv yang menayangkan beribu-ribu orang sholat di sebuah masjid besar, dengan iklan tv lain yang menayangkan berpuluh ribu orang beribadah di gereja, masjid, pure dalam satu scene yang dibagi menjadi 4 kotak, mana yang lebih menyentuh?


Kurasa, Tuhan tidak pernah takut kehilangan umatnya, tapi Umat membuat pencitraan bertahan dengan anarkis, agar sosok Tuhan itu dilindungi agar tidak musnah.

Bila begitu, pikiran kalian justru terlalu menyepelekanNya. hehehe......

0 komentar:

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.