^dear mama^


Dear mama,

~I Need Your Hand To Keep Me Strong~

Mama, tahukah engkau bahwa tadi malam aku merindukanmu, tapi aku tidak pernah berani mengatakan atau mengirimi pesan rinduku padamu...
Aku takut, kau akan khawatir, karena aku tahu kau tipe pencemas, dan kau sangat mencemaskanku, untuk itulah aku mengatakan padamu, jangan terlalu sering menghubungiku karena itu hanya makin membuat rindumu padaku tak tertahankan.

Tapi saat aku sakit atau perasaanku tidak nyaman, sungguh aku ingin mendengar suaramu~

Mama, aku merindukamu sangat tadi malam, dan Mama adalah wanita yang paling memiliki ikatan kuat dengan anaknya, setidaknya itu perspektifku.
Walaupun hanya sebuah pesan darinya di hari ini, aku senang.
Terima kasih mama.

Mama, kau ingat kau selalu mengatakan "betapa kerasnya hatiku" dalam segala hal....

Kau sangat mengkhawatirkan padaku tentang betapa kerasnya hatiku.

mama, aku tahu alasan kenapa kau mengkhawatirkan betapa kerasnya hatiku.

mama, kerasnya hatiku kadang menyakiti diriku sendiri dan bahkan menyakiti orang lain.

Hidup sekarang adalah hari ini, lakukan yang terbaik di hari ini, selesaikan segala hal yang bisa dapat kulakukan sampai batas maksimal di hari ini, menjadi yang terbaik di hari ini, dan jangan pernah mengharapkan hari esok.

Mama.....aku sangat terbiasa dengan kerasnya hatiku, namun terkadang pun aku menangis melihat tubuhku~....mataku....pinggangu~...tanganku~.....aku selalu tidak adil dengan mereka.

Aku selalu mengikuti nafus pikiran dan hatiku.

mama, tapi yang paling menyakitkan adalah orang-orang yang ada di sampingku,
orang-orang yang tidak mungkin bisa mengikuti kerasnya hatiku.
mama, aku hanya menyakiti orang-orang di sekitarku~
aku tahu aku menyakiti mereka, tapi tahu pun tidak membuatku melemahkan hatiku~

mama......kadang aku berpikir, bila semua ini pun aku lakukan sendiri, pasti aku bisa, tapi mama, hidup tidak selalu berjalan seperti yang diharapkan, bukan?

mama....bila sedikit saja aku melemahkan hatiku~.....bila sedikit saja~.....kadang aku takut, tidak bisa bertahan di hari esok,
aku takut di hari esok tidak bisa melihat senyum orang-orang yang aku sayangi
aku takut tidak bisa menjadi yang terbaik bagi orang-orang yang telah berkorban untukku.

Masa Lalu dan Masa Depanku, Ditentukan Oleh Hari Ini.

Mama......kenapa aku memiliki pikiran seperti ini.

Mama......kau selalu mengerti kerasnya hatiku dan kau tak sedikit pun mengejek kerasnya hatiku.

Mama, sekarang aku mengerti bahwa aku ingin dimengerti, dan mama selalu bilang, mulailah dengan mengerti orang lain,

"Jangan Menyakiti Orang Lain dan Jangan Menyusahkan Orang Lain, Bila Pun Kau Ingin Mengikuti Kerasnya Hatimu, Biar Kau Rasakan Sendiri, dan Jangan Membuat Orang Lain Tertekan, Karena Kau Tahu Bahwa Sungguh Rasanya Tidak Nyaman Disakiti, Bukan?"

Rata Tengah~Mama.....Terima Kasih~

2 komentar:

  1. Ux said...:

    Kerasnya hatimu sering menyelamatkan kami kok, Nduk.

    We shud thank Eyang-mama for raising this kind of kid.
    U're one of a kind, 1:1.000.000.
    Hehehe

  1. A.N.Y said...:

    I hate feeling like this.

    but this is the human feelings ~

    and you,

    one of a million people who can understand this feeling.

    Thank you all my heart ~

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.