^The Power of Human Life^



Saya pernah bertanya pada seorang anak teolog S2 mengenai apakah menurutnya, agama dan ilmu pengetahuan itu bisa sejalan? Dia bilang TIDAK!

Namun, mungkin itu SALAH! Bahwasannya agama dan ilmu pengetahuan itu berjalan searah. Dan di dalam kitab suci itu, bila kau telaah ayatnya satu-persatu maka di dalamnya ada banyak ilmu pengetahuan yang akan di dapat.

Sebuah ilmu pengetahuan bertujuan untuk mengasah rasionalitas kita, sedangkan sebuah agama itu lebih dari sekedar mengajarkan rasionalitas, namun mengajarkan pada setiap manusia untuk memiliki hati nurani.

Bayangkan apabila di dunia ini membuat definisi bahwa ilmu pengetahuan itu terpisah dengan spiritualitas. Ilmu pengetahuan akan membawa seseorang kepada kesuksesan dan cara berpikir modern, sedangkan spritualitas hanya dipelajari oleh orang-orang yang gagal dan masih berpikir secara primitif.

Hingga suatu saat, di dunia ini hanya berisikan manusia-manusia genius, namun tidak memiliki hati nurani. Akan seperti apakah isi dunia ini? Akankah zaman Hitler terulang lagi? Akan kah ada lagi bom atom yang dijatuhkan di antar negara? Dan akankah manusia bisa dibedakan dengan binatang di hutan?

Dalam tubuh manusia terdiri otak yang menghasilkan rasionalitas, namun manusia juga memiliki hati dalam pengertian ini maksudnya adalah perasaan, emosi, dan hati nurani. Maka dari itu manusia tidak bisa dilepaskan dari sesuatu yang bersifat rasionalitas dan sesuatu yang bersifat spritualitas. tapi di otak pun ada bagian Amygdala yang dipercayai mengatur emosi~

Ada banyak kasus di mana setelah 20 tahun seseorang menjadi sangat kaya, bermartabat dan memiliki banyak pengaruh, namun memiliki kelelahan dalam jiwanya. Seperti saat kita memakan makanan yang terlihat sangat lezat namun di lidah kita ada sesuatu yang terasa kurang pas, yaitu emosionalitas dan spiritualitas.

Untuk itu jangan pernah meninggalkan rasionalitas dalam menjalani hidup, namun jangan menyepelekan spiritualitas.

Karena, kenapa jepang yang sudah hancur lebur mendapat bom atom dari Amerika bisa lebih dahsyat maju dari Indonesia yang tidak pernah mendapat bom atom?
Dan kenapa ada seorang Ibu yang tidak bisa berenang nekat terjun ke sungai menyelematkan anaknya yang tenggelam?

Itu semua karena manusia memiliki sesuatu energi potensial dalam dirinya yang mungkin tidak bisa diciptakan secara rasionalitas, tapi itu lahir secara alamiah yaitu motivasi dan hati nurani.

Maka dari itu, ada orang yang sangat pintar dan kaya tapi sepanjang hidupnya ia selalu gelisah, cemas, ketakutan, dan penyakit jiwa lainnya, namun ada saja orang yang hidup sederhana dan bekerja sehari-harinya, tapi ia dan keluarganya masih bisa tertawa bersama dan merasakan kedamaian dan ketenangan dalam gubuknya yang kecil.

Itulah manusia, ada hal dalam diri mereka yang melebihi kepuasaan materi belaka. Seandainya mereka tahu, maka setiap dari mereka pasti bersyukur masih bisa melihat matahari terbit hari ini dan menjalani kehidupan dengan tenang dan damai.

Tanpa ada nafsu duniawi yang berlebihan hingga rasio menutupi hati nurani setiap manusia, dan bila itu terjadi maka itulah NERAKA, dan itulah yang dialami negara ini.

0 komentar:

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.