semakin banyak semakin tak spesial

Tapi terima kasih untuk semua perhatiannya, tetap saja membuatku terharu.

Sebenarnya, kurasa tidak ada bedanya dengan yang lalu. Hanya saja mungkin bedanya adalah dulu sangat sedikit orang yang kukenal, semua mengingatnya dan semua menghargainya^^ aku terharu, dan bila pun ada orang lain yang masih mengingatnya itu adalah bonus untukku. Itu adalah hadiah.

Tapi sekarang, merasakan kadang hidup seperti tarzan itu ada enaknya karena setidaknya walaupun cuma 1 orang yang manusia tapi itu adalah orang yang spesial baginya.
Aku tidak mengeluh karena aku tidak punya banyak orang spesial, ada banyak yang spesial dan makin banyak, namun karena semakin banyak itulah yang membuat harapanku semakin tinggi dan menjadikan kesempatanmu untuk kecewa lebih besar.

Seharian ini, musim terlalu kelabu untuk dinikmati udaranya.

Pagi disibukkan dengan kedatangan kedua orang tua dari surabaya, siang tadi mereka harus kembali. Namun baru 20 menit saat aku akan mengantar kepulangan mereka, mama dapat sms dari om (nan jauh di sana) dan mengingat ultahku. Setidaknya Tuhan tidak membiarkanku kosong dan hampa kebingungan.

Setelah mengantar kepergian mereka.....(dengan sengaja langsung pulang kuliah dan tidak sempat merayakannya bersama teman).

Aku menangis di kos hahaha.....kurasa ini adalah tangisan kecewa di antara 21 hari spesial sebelumnya.

Entah karena aku merasa ditinggalkan oleh orang tua yang sempat seminggu menemani atau karena kelupaan mereka, yang harusnya aku bisa maklumi.

ditambah radang tenggorokan, pusing, dan demam membuatnya menjadi satu paket "kejutan pahit" yang sempurna.
sekarang tinggal selimut dan bantal yang memberikan kehangatannya, bila bisa berbicara pasti juga mereka mengucapakan "selamat" padaku

Tapi aku tak boleh berpikiran buruk seperti itu, kubukalah yang namanya 'facebook" kuhabiskan waktu untuk menjawab semua "wall"...tapi sampai wall terakhir, kekosongan itu terasa. dan membuatku menyadari "aku hanyalah seorang mahasiswa bukan artis hollywood yang bisa mengharapkan segala sesuatunya."

semakin banyak menjalin hubungan di dunia manusia dengan senyum tulus dan kadang juga faking! aku membuat banyak hal di hari ini terasa tidak spesial.

Sungguh tidak ada yang spesial. semua terlihat biasa....

bangun tidur, ucapan selamat sambil berjabat tangan di kampus, wall dengan isi ucapan ultah kemudian membalasnya satu-satu, dan kemudian apa lagi?

semua itu adalah hal rutin, mungkin hal rutin tiap tahun, tapi bedanya mungkin......

Dulu hanya sedikit orang, sehingga semua terasa dekat dan tidak pernah berharap apapun, bila ada apa-apa pun itu adalah bonusnya. Namun

semakin banyak membuatnya semakin tak spesial.

Tapi terlintas di benakku, mungkin Tuhan inginku merenung bahwa di kehidupan depan bukan lagi saatnya perayaan atau pun apapun yang aku anggap dulu "spesial", tak harus orang yang aku anggap spesial mengingatnya atau mengucapkannya.

Mungkin 21 adalah kesempatanku untuk sendiri di cuaca yang gelap begini, dan memikirkan kembali.....tentang segala hal, bukan berati mereka tak spesial, mungkin aku yang harus menyadari bahwa aku belum "spesial."

Setelah ini, aku tidak ingin ada komentar atau apapun yang bernada mengasihani, aku terlalu gengsi untuk mendengar kata-kata yang menghibur.

Cukup baca dan tahu. itu sudah sangat membantuku, Terima kasih Untuk banyak ucapan spesial hari ini, dan nampaknya memang aku harus menjadi spesial terlebih dahulu barulah pantas mendapatkan hal 'spesial' hahaha.....

XXX

Mungkin aku hanya perlu bersabar dan lebih kuat hehehe....

Ingin mempercayai atau tidak, bahwa saat kesedihan hanya dirimu yang bisa mengobatinya dan menjadi kuatnya (Kutipan Om, 2006)

Makasih Om yang sedari kecil selalu bersama, dirimu orang lain tapi sungguh bersikap seperti tak orang lain, tak pernah lupa apapun yang penting tentang diriku.

Aku harap ke depannya tak akan mengecewakanmu, dan bisa menjadi lebih kuat seperti yang kau bilang, karena mungkin aku berbeda ^^.

Om bilang, mungkin memang aku tidak seperti apa yang seharusnya dan terlihat spesial, tapi bukan berarti aku tidak bisa, asal mau kerja keras dan menjadi kuat, maka alam akan memberikan kasihnya padaku.

"Bila suatu saat kau merasa sendiri, putus asa dan ditinggalkan, cukuplah 1 orang yang tetap berada di sisimu, percayalah kau masih punya sisa kekuatan untuk bangkit karenanya"
(pengalaman Anita Kecil...."dia lebih berpikir dewasa daripada aku sekarang yang mulai menjadi manja!")

0 komentar:

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.