17 October 2010 |
0
komentar
Kurasa....di jalan ujung depan nanti tinggallah berdiri aku dan mama.
Mama yang mendekapku....
Kurasa.... di jalan ujung depan sana tinggallah aku dan mama.
Mama yang mengatakan, "aku bukan seperti yang aku pikirkan".
Di depan jalan sana, hanya mama yang setia bertahan dan menemani.
Mama akan bilang, "kau tidak perlu mengemis ucap baik dan pujian orang lain untuk menjadi orang baik, cukup merasa baik menjadi dirimu, maka kau adalah orang baik"
Di depan sana hanya mama yang menggenggam tanganku.
Dan mama akan bilang, "kau tidak perlu memaksakan diri untuk disukai orang lain, cukup mama yang menyukaimu".
Damai akan selalu bersamamu, nak!
Jangan merasa sakit karena orang lain, tapi mengertilah karena orang lain tidak pernah mengerti rasa sakit orang lainnya.
Mereka hanya melihat, tapi tidak merasa....
Mereka berucap, tapi tidak mendengar....
Mereka merasa, tapi tidak peduli.
Yang bukan orang lain adalah mama.
Kalau Bukan Karena Dirimu, Aku Tidak Akan Bertahan Dengan Semua Ini
Mama yang mendekapku....
Kurasa.... di jalan ujung depan sana tinggallah aku dan mama.
Mama yang mengatakan, "aku bukan seperti yang aku pikirkan".
Di depan jalan sana, hanya mama yang setia bertahan dan menemani.
Mama akan bilang, "kau tidak perlu mengemis ucap baik dan pujian orang lain untuk menjadi orang baik, cukup merasa baik menjadi dirimu, maka kau adalah orang baik"
Di depan sana hanya mama yang menggenggam tanganku.
Dan mama akan bilang, "kau tidak perlu memaksakan diri untuk disukai orang lain, cukup mama yang menyukaimu".
Damai akan selalu bersamamu, nak!
Jangan merasa sakit karena orang lain, tapi mengertilah karena orang lain tidak pernah mengerti rasa sakit orang lainnya.
Mereka hanya melihat, tapi tidak merasa....
Mereka berucap, tapi tidak mendengar....
Mereka merasa, tapi tidak peduli.
Yang bukan orang lain adalah mama.
Kalau Bukan Karena Dirimu, Aku Tidak Akan Bertahan Dengan Semua Ini
0 komentar:
Post a Comment