^Kualitas Vs Kuantitas^


Yap, akhirnya nita bisa kembali ke dunia nita sebenarnya setelah begitu lama terlena dengan “sesuatu yang tidak ingin didekati tapi juga benci dijauhi”

Hanya disinilah nita bisa ungkapkan segala sesuatu yang nita pikirkan^^ blog ini begitu liberal hingga saya dan anda boleh membahas dan beropini apa saja^^…kali ini nita ingin mencurahkan perasaan^^ lebih tepatnya mengkritisi pembentukkan karakter manusia Indonesia terutama mahasiswa^^ nita tidak men-judge siapapun dan apapun, ini blog nita dan nita bebas membahas segala sesuatunya^^

KUANTITAS Vs KUALITAS

Sebenarnya hal ini sudah nita lihat bertahun-tahun lalu semenjak nita SMA sampai sekarang^^ nita pikir di lingkungan baru yang kata orang berkualitas, ternyata belum sepenuhnya pantas diberi gelar itu^^ dari segi nama, sarana dan bahan ya berkualitas, tapi dari segi sumber daya manusianya masih banyak hal yang harus diperbaiki, salah satunya, BENTUKLAH KUALITAS DALAM DIRIMU BUKAN KUANTITAS!

“jadilah manusia yang berkualitas dan berpikir di atas rata-rata”

Entah karena belum sampai tingkat pematangan emosi^^ pola pikir di SMA masih di bawa ke tingkat kuliah^^ apa seh artinya mahasiswa kritis dan aktif?

Mahasiswa yang pandai bicara dan sering bertanya?

BUKAN ITU! ITU HANYA TONG KOSONG YANG NYARING BUNYINYA!

Berani bertaruh tentang motivasi dasar mahasiswa seperti itu adalah NILAI dan Penonjolan diri karna bila tidak menonjolkan diri dari sekarang takut akan tenggelam di kemudian hari.

Bukan berarti kita tidak boleh SPEAK UP! Nita sangat setuju, nita setuju dengan dosen yang mengatakan akan memberi nilai lebih terhadap mahasiswa yang aktif dan suka bertanya, itu bagus! Itu bisa jadi salah satu motivasi dasar membentuk kepribadian mahasiswa yang kritis! Tapi apa hanya itu saja??

TIDAK!

Speak Up, tanpa ada isi di dalamnya sama dengan ASBUN (ASAL BUNYI)

Buat apa berbicara tentang sesuatu yang tidak memiliki bobot, buat apa bertanya tentang hal yang diri sendiri pun tahu jawabannya, buat apa bertanya tentang hal kecil yang tidak berpengaruh terhadap apapun dalam pembahasan, buat apa bertanya tentang pertanyaan yang sedari SMA dulu sudah sering ditanyakan, buat apa bertanya hanya untuk menjatuhkan orang lain, buat apa membuat pertanyaan mudah menjadi ribet, buat apa berpikir sulit hanya untuk membuat suatu pertanyaan setelah dosen menjelaskan?

Bertanya itu untuk sesuatu hal yang benar-benar kita tidak ketahui, ragukan dan Hal yang patut ditanyakan!

Bertanya bukan untuk dapat nilai, bertanya bukan untuk menonjolkan diri tapi bertanya untuk mendapatkan pemahaman!

Sebagai mahasiswa calon penerus bangsa ini, sudah saatnya mulai dari sekarang kita wujudkan mahasiswa yang kritis dan BERKUALITAS!!!

Hanya mewujudkan mahasiswa kritis apalah guna, contonya mahasiswa yang berdemo tanpa tujuan-tujuan jelas itu, mereka kritis bukan? Tapi apa mereka BERKUALITAS???Mereka pintar bertanya tentang hal mendetail kepada pemerintah dan instansi lain, tapi apa pertanyaan itu BERBOBOT??? Kenapa terus bertanya tapi tidak mencari jawabannya??? Kenapa tidak berdiam diri, merenung, berdiskusi untuk memecahkan masalah bukannya mempertanyakan masalah-masalah itu terus-menerus, menyalahkan terus-menerus, ASAL BUNYI!!!!

Nita benar-benar GERAM! Jangalah berpikir terlalu sempit akan sesuatu, janganlah melihat sesuatu hanya dari segi materi tapi lihat NILAI yang ada di dalam sesuatu itu^^ Mulailah dari sekarang berlatih menjadi seseorang yang BERKUALITAS!! Jangan hanya kuantitasnya saja yang ditonjolkan. Jangan terus berpikir di pola itu-itu saja, jangan berpikir untuk diri sendiri terus, pikirkan masyarakat yang ada di sekitarmu, kita ini cendekiawan muda^^ kita yang akan memimpin bangsa ini nanti, kita yang akan mengarahkan mereka menuju kesejahteraan, kalau bukan kita siapa lagi yang mau mengangkat bangsa ini????

- - - - Keep Smiling Like Them- - - -

4 komentar:

  1. Zadok Elia said...:

    Hai, Nita ^^

    Aku suka postingmu yang ini. Sudah lama aku juga memikirkan tentang orang-orang yang "hanya berteori" dan bertanya saja tanpa mencari jawaban... hanya bertanya karena ingin muncul di depan saja, tetapi tak berusaha melakukan jawabannya, apalagi mencarinya sendiri.

    Setuju, Nita! Itu tugas kita untuk mengubahnya dari sekarang. Aku janji, kita akan jadi mahasiswa yang dahsyat !!

  1. mradiwibowo said...:

    Hai, Nit.

    Seperti biasa, sangat berapi-api. Hehehe..

    Kadang, manusia tidak dibentuk dari hal-hal yang melulu baik. Menjadi manusia baik pun perlu proses. Hanya sedikit orang yang mendapatkan semua hal baik, sehingga menjadi orang baik. Tetapi, jauh lebih banyak yang harus melalui hal-hal buruk dulu baru menjadi orang yang baik, bukan? Termasuk juga aku.

    Tidak usah membenci mereka. Toh, begitu juga orang tua kita melihat tingkah laku kita. Cukup tertawa saja.

    Sesuatu yang palsu kadang terlihat lebih berkilau dari yang asli, tetapi yang asli jauh lebih berharga. Kenapa? Karena "yang "asli" bisa mengubah, bisa memberi.

    Maka benar kata Zadok: "tugas kita untuk mengubahnya dari sekarang."
    Mari kita menginspirasi teman-teman yang lain untuk bisa berbuat, mencari jawaban, dan menjadi "mahasiswa yang dahsyat".

  1. A.N.Y said...:

    zadok>> AmIN!!!
    *membayangkan berdiri ala patungliberty^^.

    adi>> bukannya marah adi^^ hanya karna sudah keseringan lihat orang-orang seperti itu disekolah dulu jadi enek...kan kita selalu mencari perubahan^^ ko gitu-gitu saja jadi enek gitu hihiihihi~~ oya seh tapi nita ga berhak men-judge mereka seperti itu^^ tapi yah itulah apa yang ada dipikiran nita, dimana tulisan ini sudah ada saat kuliah pertama tapi karna ada dorongan dari teman-teman untuk mengungkapkan apa yang ada di hati..jadi yah inilah nita yang berapi-api wakakakaaaa~~ rata-rata tulisan nita emang banyak apinya^^ makanya bagi para pembaca siap-siap bawa air yah^^...

    waaaaaaa~~ samapi sekarang nita ga pernah kepikiran dan pantas jadi inspirasi^^.
    menginspirasi diri sendiri saja kadang sulit banget karna virus HIBERNASI hahaahahaaaaa~

    Yoa..Makasih komennya teman-teman^^.

  1. tejasunday said...:

    mengangguk biar disangka mengerti dan setuju,
    aktif bicara dan banyak bertanya biar disangka...disangka selalu menanggapi, selalu menganalisa hal2 yg mungkin sangat biasa. setelah itu, lari entah kemana...

    kadang hidup ini memang perlu yg namanya manipulasi...

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.