Thank's For Ogawa Tetsuya

Thank’s For Ogawa Tetsuya!

Dari dulu saya bercita-cita ingin menjadi penulis seperti penulis-penulis dari buku terjemahan yang saya baca. Saat ini saya sedang meneliti tentang diri saya sendiri, kenapa saya bisa segila ini dengan orang yang tidak saya kenal bahkan tinggal di seberang laut nan jauh disana. Orang ini benar-benar mengubah hidup saya. Saya yang dulu adalah siswa pasif, kaku, dingin, jarang tersenyum dan orang rumahan yang terus menerus belajar bahkan mengerjakan soal satu bab lebih dulu dari yang guru saya jelaskan. Dulu, saya benar-benar gila belajar, tapi itu bukanlah diri saya, semua saya lakukan kana takut. Takut segala hal yang akan terjadi, takut menerima kenyataan pahit. Sampai akhirnya, saya mengenal dunia musik, dunia ini merubah diri saya, diri yang seharusnya diri saya inginkan bebas, suka tertawa, suka bercerita, suka humor dan suka menilai. Saya benar-benar merasa bebas, tidak lagi terkekang oleh hal-hal trauma masa lalu. Bila melihat diri saya yang dulu, tidak ada yang berani berbicara dan bertanya selain masalah pelajaran, tapi diri saya yang sekarang dimana orang-orang suka bercerita tentang segala sesuatu yang ada pada dirinya dan saya menikmati segala sesuatu dari yang mereka ceritakan. Saya menikmati hidup saya yang sekarang, walaupun belum sempurna dengan apa yang saya harapkan!

Thank’s For Ogawa Tetsuya!

Empty Tears!

Adalah lagu favorit saya sepanjang masa. Lagu ini hanya lagu gubahan sederhana tapi bila memasuki alunan melodi ini dan menghayati alunan suaranya, maka lagu ini bukanlah lagu biasa yang cengeng. Saya tidak dapat memaksakan apa yang saya suka agar Anda suka, tapi saya dapat mempengaruhi Anda agar suka dengan lagu ini, dengan situasi yang tepat, emosi juga penyampaian yang tepat.

Kita bisa membuat orang suka dengan apa yang kita suka, kita dapat membuat aturan dan ditaati oleh semua orang dengan syarat mewujudkan situasi yang tepat, emosi yang tepat dan penyampaian yang tepat.

0 komentar:

Background

Powered By Blogger

Siapa Aku

My photo
Tanjung Duren, Jakarta, Indonesia
Kata Agama, Aku dari Tanah. Kata Otak, Aku sekumpulan sirkuit saraf. Kata huruf aku ANY. Kata Hati, Aku berjiwa, jiwa manusia, selayak-layaknya keberadaan manusia di muka bumi.