Dear Bimbang yang ada di tengah-tengah kebenaran dan kebohongan.
Bimbang, kau itu tercipta dalam pikiran, perasaan dan halusinasi manusia. Maka dari itu, bila kutulis surat untukmu akankah aku mengerti akan makna kehadiranmu?
Ketika aku membencimu, bimbang.....dan semakin membencimu, justru aku masuk ke dalam dunia palsu.
Ketika aku mempercayaimu....begitu mempercayaimu, kau beri aku kebohongan.
Namun, ketika aku memikirkan dirimu, kau beri aku kesempatan untuk memilih.
Bila seseorang semakin terlihat meyakinkan, maka akan ada ragu dalam pikir dan rasaku.
Semakin dihina, maka aku semakin suka
Semakin dibuat tak percaya, maka aku semakin percaya.
Semakin dibuat jauh, maka akan semakin dekat.
Bila seseorang merasa 90% telah menguasaiku, maka 10% nya adalah dirimu yang menguasaiku, bimbang. Dan untuk itu aku berterima kasih, karena dengan adanya dirimu dan memikirkanmu, maka aku masih memiliki diriku dan bisa memilih.
Bimbang, tetaplah berada di tengah-tengah antara kebenaran dan kebohongan.
Biarkan mereka dan aku dan kami yang memilih.
0 komentar:
Post a Comment