28 December 2009 |
0
komentar
Waktu aku kembali ke sana, terlibat debat dengan kakakku yang sepertinya tidak serius hidup ^_^;; dan tidak memiliki ambisi apapun, Dia menjawab...
Einstein berkata...
”Tidak perlu menjadi manusia yang berhasil, namun perlu menjadi manusia yang berguna.”
Mungkin bila kita mendengar seseorang mengucapkan hal seperti ini, apalagi orang itu tidak memiliki jabatan apapun, maka kita pasti akan mengejekknya dalam hati.
Saat kakakku mengatakan hal ini padaku, aku pun sempat berkecil hati, apalagi yang mengucapkan kata ini dia yang tidak tahu apa-apa, namun ternyata kata ini bermakna dalam setelah aku pikirkan berulang.
Pertanyaan pertama yang muncul di kepalaku adalah...”kenapa tidak perlu menjadi orang yang berhasil?” dan ”kenapa menjadi orang yang berguna lebih penting daripada menjadi orang yang yang berhasil?”
Karena dalam kenyataannya, pasti orang-orang akan mengatakan ucapan itu hanya teori belaka yang di dapat di pelajaran anak-anak SD,
Tapi aku yakin itu bukan hanya sebuah teori palsu belaka yang seperti diajarkan dalam mata pelajaran PMP/ PPKN / PKN sewaktu di SD dulu, tapi kenapa kebanyakan orang menghina kata itu karena cara berpikir mereka belum sampai dengan cara berpikir Einstein, seorang ilmuwan sejati yang penemuannya menjadi dasar ilmu-ilmu dan teknologi yang ada di dunia dari dulu hingga sekarang.
Jawaban simpelnya adalah, Einstein sudah memiliki pola berpikir di atas rata-rata.
Menjadi orang berhasil atau yang sering dikatakan ORANG SUKSES! Adalah EGOIS! Yaitu hanya untuk kepentingan pribadi dan kesenangan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain. Ibarat kata, orang yang berambisi seperti ini hanyalah seperti anak kecil yang ingin mendapat sebuah mainan kecil hingga ia akan merajuk, merengek, mengambil tanpa permisi mainan itu asalkan dia puas, tanpa memikirkan orang lain.
Kebanyakan orang-orang lebih memilih menjadi orang sukses dibanding orang berguna, Karena menjadi orang berguna belum tentu bisa memuaskan diri sendiri, artinya manusia masih sangat egois dan pertanyaannya sekarang yang belum bisa kujawab adalah apakah itu wajar? Apakah wajar seorang manusia egois?
Namun Einstein memilki pola pikir yang lebih dari itu, menjadi berguna adalah lebih penting. Karena di sana ada kepuasan untuk diri sendiri dan kepuasan untuk orang lain. Menjadi berguna, dia telah menggunakan hati nuraninya yang mengalahkan rasionalitasnya yang ingin menjadi orang berhasil (dalam hal ini berhasil banyak diasosiasikan dengan limpahan materi, jabatan, pengaruh, martabat, dll). Dan wajar saja dia menjadi ilmuwan sepanjang masa, karena manusia yang berpikir seperti ini adalah manusia langka.
Bahkan pikiran bodohku adalah, mungkin karena itulah Alam Semesta memberika kegeniusan padanya karena memang menjadi berguna itu lebih penting, bayangkan tanpa Einstein akankah manusia sekarang dapat hidup layaknya mereka sekarang? Bahkan orang paling berhasil di dunia pun berhutang dengan seorang Einstein. Mungkin itulah yang baru disebut seorang Ilmuwan Sejati, yang tulus ingin menghasilkan sesuatu bagi orang banyak bukan hanya kepuasan diri semata.
Dalam hidupnya, tidak banyak materi yang ada padanya, walaupun ada dia tidak pernah berhenti melakukan penelitian, namun Apa yang telah dia lakukan terkenang sepanjang masa dan di seluruh dunia. Jasa yang luar biasa tidak akan pernah binasa, Tapi materi? Musnah pada masanya.
Selain itu bila ditelaah dari sisi psikologis manusia, bukankah memang menjadi berguna itu penting untuk jiwa manusia? Ia akan merasa dihargai, tidak merasa kesepian dan merasakan arti DIRINYA yang berarti bagi orang lain.
Dibanding orang-orang berhasil yang ambisius dan merasa hidupnya hampa dan hanya bertaburkan kertas-kertas yang tidak bisa dimakan oleh jiwanya.
Bayangkan, bila seseorang ingin menjadi berguna, mungkin tidak ada orang yang akan bunuh diri hanya kerena merasa dirinya tidak berguna.
Seorang anak remaja yang gagal dalam kelulusan, ia berpikir ia tidak dapat bekerja dan tidak mendapat uang untuk menjadi orang berhasil lalu bunuh diri. Tapi bila dia ingin menjadi orang yang berguna, banyak hal yang dapat dia lakukan. Minimal dirinya berguna untuk Orang Tua dan keluarganya di rumah. Dia bisa membantu kedua orang tuanya dan dengan pikiran yang tenang, jalan keluar itu akan ADA.
Dan aku pun terkadang sangat berterima kasih dengan orang-orang yang selalu menceritakan masalah hidupnya denganku, karena dengan begitu aku menjadi merasa berguna walaupun terkadang hanya bisa menjadi pendengar dan masalah mereka ada guru bagi masa depanku.
Begitupun orang yang ada di dunia cyworld, mungkin sebagian dari mereka adalah orang yang kesepian di dunia nyata atau pusing dengan dunia nyata mereka, mereka berpartisipasi di dunia maya dengan berbagai cara hingga mereka merasa bahagia karena mereka masih merasa berguna, itupun bukan suatu kesalahan. Setidaknya membantu mengurangi angka bunuh diri dengan alasan tidak jelas!
Siapa yang tidak kenal Einstein?
Orang yang lebih memilih menjadi orang berguna daripada orang yang berhasil (^.^)
p.s>>
Makasih zadok, itu dukungan untukku ^_^v
tapi, kejujuran dalam tulisan, aku masih merasa belum jadi penulis yang jujur, aku hanya menulis apa yang aku lihat dan apa yang aku rasa
semua hanya untuk diriku....Syukur bila memiliki nilai untuk orang lain ^.^v
Kamu dan tulisanmu lebih memiliki nilai bagi orang lain, Tetaplah seperti itu ^.^/
Einstein berkata...
”Tidak perlu menjadi manusia yang berhasil, namun perlu menjadi manusia yang berguna.”
Mungkin bila kita mendengar seseorang mengucapkan hal seperti ini, apalagi orang itu tidak memiliki jabatan apapun, maka kita pasti akan mengejekknya dalam hati.
Saat kakakku mengatakan hal ini padaku, aku pun sempat berkecil hati, apalagi yang mengucapkan kata ini dia yang tidak tahu apa-apa, namun ternyata kata ini bermakna dalam setelah aku pikirkan berulang.
Pertanyaan pertama yang muncul di kepalaku adalah...”kenapa tidak perlu menjadi orang yang berhasil?” dan ”kenapa menjadi orang yang berguna lebih penting daripada menjadi orang yang yang berhasil?”
Karena dalam kenyataannya, pasti orang-orang akan mengatakan ucapan itu hanya teori belaka yang di dapat di pelajaran anak-anak SD,
Tapi aku yakin itu bukan hanya sebuah teori palsu belaka yang seperti diajarkan dalam mata pelajaran PMP/ PPKN / PKN sewaktu di SD dulu, tapi kenapa kebanyakan orang menghina kata itu karena cara berpikir mereka belum sampai dengan cara berpikir Einstein, seorang ilmuwan sejati yang penemuannya menjadi dasar ilmu-ilmu dan teknologi yang ada di dunia dari dulu hingga sekarang.
Jawaban simpelnya adalah, Einstein sudah memiliki pola berpikir di atas rata-rata.
Menjadi orang berhasil atau yang sering dikatakan ORANG SUKSES! Adalah EGOIS! Yaitu hanya untuk kepentingan pribadi dan kesenangan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain. Ibarat kata, orang yang berambisi seperti ini hanyalah seperti anak kecil yang ingin mendapat sebuah mainan kecil hingga ia akan merajuk, merengek, mengambil tanpa permisi mainan itu asalkan dia puas, tanpa memikirkan orang lain.
Kebanyakan orang-orang lebih memilih menjadi orang sukses dibanding orang berguna, Karena menjadi orang berguna belum tentu bisa memuaskan diri sendiri, artinya manusia masih sangat egois dan pertanyaannya sekarang yang belum bisa kujawab adalah apakah itu wajar? Apakah wajar seorang manusia egois?
Namun Einstein memilki pola pikir yang lebih dari itu, menjadi berguna adalah lebih penting. Karena di sana ada kepuasan untuk diri sendiri dan kepuasan untuk orang lain. Menjadi berguna, dia telah menggunakan hati nuraninya yang mengalahkan rasionalitasnya yang ingin menjadi orang berhasil (dalam hal ini berhasil banyak diasosiasikan dengan limpahan materi, jabatan, pengaruh, martabat, dll). Dan wajar saja dia menjadi ilmuwan sepanjang masa, karena manusia yang berpikir seperti ini adalah manusia langka.
Bahkan pikiran bodohku adalah, mungkin karena itulah Alam Semesta memberika kegeniusan padanya karena memang menjadi berguna itu lebih penting, bayangkan tanpa Einstein akankah manusia sekarang dapat hidup layaknya mereka sekarang? Bahkan orang paling berhasil di dunia pun berhutang dengan seorang Einstein. Mungkin itulah yang baru disebut seorang Ilmuwan Sejati, yang tulus ingin menghasilkan sesuatu bagi orang banyak bukan hanya kepuasan diri semata.
Dalam hidupnya, tidak banyak materi yang ada padanya, walaupun ada dia tidak pernah berhenti melakukan penelitian, namun Apa yang telah dia lakukan terkenang sepanjang masa dan di seluruh dunia. Jasa yang luar biasa tidak akan pernah binasa, Tapi materi? Musnah pada masanya.
Selain itu bila ditelaah dari sisi psikologis manusia, bukankah memang menjadi berguna itu penting untuk jiwa manusia? Ia akan merasa dihargai, tidak merasa kesepian dan merasakan arti DIRINYA yang berarti bagi orang lain.
Dibanding orang-orang berhasil yang ambisius dan merasa hidupnya hampa dan hanya bertaburkan kertas-kertas yang tidak bisa dimakan oleh jiwanya.
Bayangkan, bila seseorang ingin menjadi berguna, mungkin tidak ada orang yang akan bunuh diri hanya kerena merasa dirinya tidak berguna.
Seorang anak remaja yang gagal dalam kelulusan, ia berpikir ia tidak dapat bekerja dan tidak mendapat uang untuk menjadi orang berhasil lalu bunuh diri. Tapi bila dia ingin menjadi orang yang berguna, banyak hal yang dapat dia lakukan. Minimal dirinya berguna untuk Orang Tua dan keluarganya di rumah. Dia bisa membantu kedua orang tuanya dan dengan pikiran yang tenang, jalan keluar itu akan ADA.
Dan aku pun terkadang sangat berterima kasih dengan orang-orang yang selalu menceritakan masalah hidupnya denganku, karena dengan begitu aku menjadi merasa berguna walaupun terkadang hanya bisa menjadi pendengar dan masalah mereka ada guru bagi masa depanku.
Begitupun orang yang ada di dunia cyworld, mungkin sebagian dari mereka adalah orang yang kesepian di dunia nyata atau pusing dengan dunia nyata mereka, mereka berpartisipasi di dunia maya dengan berbagai cara hingga mereka merasa bahagia karena mereka masih merasa berguna, itupun bukan suatu kesalahan. Setidaknya membantu mengurangi angka bunuh diri dengan alasan tidak jelas!
Siapa yang tidak kenal Einstein?
Orang yang lebih memilih menjadi orang berguna daripada orang yang berhasil (^.^)
p.s>>
Makasih zadok, itu dukungan untukku ^_^v
tapi, kejujuran dalam tulisan, aku masih merasa belum jadi penulis yang jujur, aku hanya menulis apa yang aku lihat dan apa yang aku rasa
semua hanya untuk diriku....Syukur bila memiliki nilai untuk orang lain ^.^v
Kamu dan tulisanmu lebih memiliki nilai bagi orang lain, Tetaplah seperti itu ^.^/
0 komentar:
Post a Comment