07 August 2010 |
0
komentar
[A Way To Become A God]
Sekelompok teroris yang telah menghilangkan satu kota kecil di Rusia dengan Neutron Bomb, virus Bloody-X yang mematikan dan menghilangkan nyawa manusia secara instan. Kelompok teroris ini berambisi ingin menjadi Tuhan.
Seorang anak SMA, Jago Hacker yang menggunakan otakknya untuk membongkar dan menghentikan Neutron Bomb tersebut.
Saya berpikir, kok semakin banyak kelompok-kelompok yang ingin menjadi Tuhan, jadi manusia aja itu sudah ribet ya, apalagi jadi Tuhan. Dan para pengikut kelompok-kelompok ini telah diiming-imingi oleh "kekuasaan maya" yang mereka impikan di alam bawah sadar mereka.
Tapi, ada satu kesimpulan yang baik dari film ini,
"If you do something to protect people, you'll be weak. But if you don't protect anything, you'll never win in the end"
Dan ada satu bagian menarik dari cara berpikir teroris tersebut yang membuatku terkesima, mereka bukan orang yang bodoh, mereka adalah orang yang "gifted" dan "cerdas".
Seorang ilmuwan berkata, "seseorang cerdas apalagi gifted, mereka seharusnya memiliki misi yang harus mereka penuhi"
Opini pribadiku adalah film ini ingin menyampaikan bahwa di dunia ini (jangankan di dunia) cukup di sekitarku saja, terlalu banyak orang yang "gifted" dan "cerdas" tetapi mereka tidak pernah memiliki bahkan memikirkan "misi" dalam hidup mereka, apalagi "misi" untuk melindungi manusia lain.
"If you do something to protect people, you'll be weak. But if you don't protect anything, you'll never win in the end"
Setidaknya, ini tidak dilakukan oleh para Ilmuwan sekelas "Newton / Einstein" dan alasan kenapa "guru" adalah Pahlawan karena mereka memiliki "misi" untuk "melindungi manusia lain".
Sekelompok teroris yang telah menghilangkan satu kota kecil di Rusia dengan Neutron Bomb, virus Bloody-X yang mematikan dan menghilangkan nyawa manusia secara instan. Kelompok teroris ini berambisi ingin menjadi Tuhan.
Seorang anak SMA, Jago Hacker yang menggunakan otakknya untuk membongkar dan menghentikan Neutron Bomb tersebut.
Saya berpikir, kok semakin banyak kelompok-kelompok yang ingin menjadi Tuhan, jadi manusia aja itu sudah ribet ya, apalagi jadi Tuhan. Dan para pengikut kelompok-kelompok ini telah diiming-imingi oleh "kekuasaan maya" yang mereka impikan di alam bawah sadar mereka.
Tapi, ada satu kesimpulan yang baik dari film ini,
"If you do something to protect people, you'll be weak. But if you don't protect anything, you'll never win in the end"
Dan ada satu bagian menarik dari cara berpikir teroris tersebut yang membuatku terkesima, mereka bukan orang yang bodoh, mereka adalah orang yang "gifted" dan "cerdas".
Seorang ilmuwan berkata, "seseorang cerdas apalagi gifted, mereka seharusnya memiliki misi yang harus mereka penuhi"
Opini pribadiku adalah film ini ingin menyampaikan bahwa di dunia ini (jangankan di dunia) cukup di sekitarku saja, terlalu banyak orang yang "gifted" dan "cerdas" tetapi mereka tidak pernah memiliki bahkan memikirkan "misi" dalam hidup mereka, apalagi "misi" untuk melindungi manusia lain.
"If you do something to protect people, you'll be weak. But if you don't protect anything, you'll never win in the end"
Setidaknya, ini tidak dilakukan oleh para Ilmuwan sekelas "Newton / Einstein" dan alasan kenapa "guru" adalah Pahlawan karena mereka memiliki "misi" untuk "melindungi manusia lain".
0 komentar:
Post a Comment