07 April 2010 |
4
komentar
Diary kesayangannya hadiah dari orang yang berharga dan rela mengorbankan hidupnya untuk Anita kecil~
Buku ini adalah hadiah saat dia menjadi Mahasiswa Terbaik yang Lolos Tes Seleksi Masuk Perguruan Tinggi di Kota Malang.
Dia lulusan Universitas Brawijaya~
Tadi malam saya hampir saja ingin mengeluh, tapi setiap saya ingin mengeluh dan menyerah, tiba-tiba saja, saya ingin membuka diary ini, sudah 2 tahun tidak pernah saya buka lagi~
Kertas-kertas dalam diary ini sudah banyak yang dirobek dan dilem...seingat saya, saya melakukannya saat lulus dari SD, saya ingin mengubur semuanya~ dan ternyata itu salah~
Tidak terkubur, yang ada hanya sembunyi sesaat~
Saya menyimpan semua memori saya dulu hingga sekarang dalam lagu-lagu yang saya dengarkan~
Hingga sekarang, masih belum ada orang yang saya percaya untuk tempat saya mengeluh dan mengeluarkan semua yang saya rasa, dulu dan sekarang....
karena dalam pikiran saya mengakui bahwa Orang lebih senang bercerita daripada mendengarkan, psikolog sekalipun....mereka kadang menjadi PALSU, saya tidak suka~
Saya suka psikolog yang berjiwa psikolog bukan hasil bentukan jiwa teori-teori buku dengan norma-norma tingkah laku psikolog seharusnya~
Saat membaca ini, saya merasa tulisan-tulisan Anita kecil lebih baik dan bermakna dari Anita sekarang, dan mungkin lebih bernilai dibandingkan cerita di Chicken Soup *hehehe....*
Tidak ada manipulasi, kepalsuan, semuanya ditulus MURNI dari yang dia rasakan dan pikirkan~
Satu tulisan yang membuat saya terenyuh~ bahkan saya lupa bahwa saya pernah menuliskannya, tapi akhirnya saya mengingatnya~
Selasa, 29 September 1999
Di akhir tulisannya, Anita kecil menuliskan bahwa
buku ini akan aku simpan dengan baik sampai aku tua agar suatu saat nanti bila ajal telah menjemputku, generasi penerus berikutnya bisa membaca pengalaman-pengalaman hidupku ini, bahwa di dunia ini mesti akan ada orang yang merasakan pengalaman hidup lebih pahit dari apa yang aku rasakan sekarang, tapi mereka tetap masih bisa menjadi PEMENANG!
dan sekarang aku merasa telah menjadi pemenang, karena sampai sekarang aku masih bertahan dan berjalan lurus ke depan.
Setelah membacanya, semua memori itu datang, dan saya menjadi melankolis sangat~
Apakah saat umur 9 tahun kalian pernah terpikir dan menulis seperti ini?
Tapi saya senang telah membacanya malam ini, karena setelah membaca ini saya menjadi MALU untuk menyerah....
Anita kecil saja yang belum punya kemampuan apa-apa tidak pernah mau MENYERAH dan terus berusaha~
Sedangkan saya sekarang, dengan kehidupan dan pengalaman lebih baik kenapa menjadi begitu mudah menyerah, ini masih belum ada apa-apanya....
Anita kecil tetap masih bertahan hidup dengan pengalamannya~
Dia saja masih bisa menjadi pemenang dalam hidupnya, Kenapa Saya dan Anak-anak lain yang diberi karunia hidup nyaman dan pengalaman menyenangkan begitu menyia-nyiakan hidupnya dan mengeluh dan mudah MENYERAH, Kenapa begitu?
Pelajaran yang saya dapat,
Sebesar apapun masalahnya, percayalah bahwa ada orang lain yang lebih besar lagi masalahnya, lebih merasa terpuruk dan sakit, TAPI MEREKA MASIH BISA MENJADI PEMENANG!
Buku ini adalah hadiah saat dia menjadi Mahasiswa Terbaik yang Lolos Tes Seleksi Masuk Perguruan Tinggi di Kota Malang.
Dia lulusan Universitas Brawijaya~
Tadi malam saya hampir saja ingin mengeluh, tapi setiap saya ingin mengeluh dan menyerah, tiba-tiba saja, saya ingin membuka diary ini, sudah 2 tahun tidak pernah saya buka lagi~
Kertas-kertas dalam diary ini sudah banyak yang dirobek dan dilem...seingat saya, saya melakukannya saat lulus dari SD, saya ingin mengubur semuanya~ dan ternyata itu salah~
Tidak terkubur, yang ada hanya sembunyi sesaat~
Saya menyimpan semua memori saya dulu hingga sekarang dalam lagu-lagu yang saya dengarkan~
Hingga sekarang, masih belum ada orang yang saya percaya untuk tempat saya mengeluh dan mengeluarkan semua yang saya rasa, dulu dan sekarang....
karena dalam pikiran saya mengakui bahwa Orang lebih senang bercerita daripada mendengarkan, psikolog sekalipun....mereka kadang menjadi PALSU, saya tidak suka~
Saya suka psikolog yang berjiwa psikolog bukan hasil bentukan jiwa teori-teori buku dengan norma-norma tingkah laku psikolog seharusnya~
Saat membaca ini, saya merasa tulisan-tulisan Anita kecil lebih baik dan bermakna dari Anita sekarang, dan mungkin lebih bernilai dibandingkan cerita di Chicken Soup *hehehe....*
Tidak ada manipulasi, kepalsuan, semuanya ditulus MURNI dari yang dia rasakan dan pikirkan~
Satu tulisan yang membuat saya terenyuh~ bahkan saya lupa bahwa saya pernah menuliskannya, tapi akhirnya saya mengingatnya~
Selasa, 29 September 1999
Di akhir tulisannya, Anita kecil menuliskan bahwa
buku ini akan aku simpan dengan baik sampai aku tua agar suatu saat nanti bila ajal telah menjemputku, generasi penerus berikutnya bisa membaca pengalaman-pengalaman hidupku ini, bahwa di dunia ini mesti akan ada orang yang merasakan pengalaman hidup lebih pahit dari apa yang aku rasakan sekarang, tapi mereka tetap masih bisa menjadi PEMENANG!
dan sekarang aku merasa telah menjadi pemenang, karena sampai sekarang aku masih bertahan dan berjalan lurus ke depan.
Setelah membacanya, semua memori itu datang, dan saya menjadi melankolis sangat~
Apakah saat umur 9 tahun kalian pernah terpikir dan menulis seperti ini?
Tapi saya senang telah membacanya malam ini, karena setelah membaca ini saya menjadi MALU untuk menyerah....
Anita kecil saja yang belum punya kemampuan apa-apa tidak pernah mau MENYERAH dan terus berusaha~
Sedangkan saya sekarang, dengan kehidupan dan pengalaman lebih baik kenapa menjadi begitu mudah menyerah, ini masih belum ada apa-apanya....
Anita kecil tetap masih bertahan hidup dengan pengalamannya~
Dia saja masih bisa menjadi pemenang dalam hidupnya, Kenapa Saya dan Anak-anak lain yang diberi karunia hidup nyaman dan pengalaman menyenangkan begitu menyia-nyiakan hidupnya dan mengeluh dan mudah MENYERAH, Kenapa begitu?
Pelajaran yang saya dapat,
Sebesar apapun masalahnya, percayalah bahwa ada orang lain yang lebih besar lagi masalahnya, lebih merasa terpuruk dan sakit, TAPI MEREKA MASIH BISA MENJADI PEMENANG!
4 komentar:
Wooow, zuppa kid...!!!
^_^b
zuppa kid itu apa tin?
Super kid, Nduuuk.
Ah, udik jangan dibawa2 ke blog dunx.
^___^v
itu bahasa-nya yang UDIK (>,<)! biasa idup di utan dikasi bahasa planet (~.~)v
Post a Comment