Aku pikir awalnya gempa di Sumatera tidak sebesar kenyataannya.
Saat akhirnya memutuskan melihatnya di televisi, aku jadi menangis melihat anak sekolah yang ingin menuntut ilmu tapi nasibnya berkata lain, tapi kenapa mesti anak-anak T.T
Kenapa jadi seperti ini?
Ini mesti belum berakhir.
Dan walaupun terjadi di pulau yang berbeda,
Pulau Jawa juga sangat rentan.
Salah satu ahli gempa mengatakan, semenjak gempa & Tsunami Aceh kemarin terjadi beberapa lempengan yang ada di bawah Indonesia menjadi retak, sehingga sekarang Indonesia tidak lagi berbeda dengan jepang.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Pertama, kita tidak dapat melawan kekuatan alam. Yang bisa dilakukan adalah siap menghadapinya dan mengantisipasi hal pemicu sekecil mungkin. Pemicu kematian bukanlah gempanya, tapi reruntuhan bangunan. Maka dari itu mulailah tertib dalam membangun dan berilah jarak di setiap bangunan.
Dari sisi psikologis diri kita masing-masing, kita harus meningkatkan rekonsialisasi dalam diri kita.
Rekonsialisasi adalah kemampuan diri setiap individu untuk bangkit kembali setelah mendapat sebuah guncangan. Karena Hidup itu tidak akan berakhir hanya setelah gempa.
Apa yang ditanam akan dituai di masa depan, bukan?
Apa saja yang telah ditanam masyarakat Indonesia, dan inilah salah satu panennya.
Yang bisa aku lakukan, Life With No Regret, because Life Will Not End Easily!
Semua…
Hanya cambuk kecil agar kita sadar…
Tapi kita tidak pernah mau sadar…
Sampai harus alam yang akhirnya menyadarkan,
Terdongaklah manusia.
Kenapa jepang yang juga sering mengalami gempa tapi tidak separah Indonesia?
Maka, Manusia sudah harus mulai akrab dengan lingkungannya. Nampaknya kita sekarang harus memperhitungkan lingkungan kita sebelum melakukan / membangun sesuatu. Mungkin tidak salahnya belajar dari Negara lain.
p.s>> Kangen rumah jadinya (^.~)v
Itu salah satu pemandangan di depan rumahku, sebelum...para manusia menghanguskannya >,<;;
0 komentar:
Post a Comment